Pria itu, yang bernama Ardi, mengangkat tubuh Shenzy dengan hati-hati. Setiap gerakan dilakukan dengan penuh perhatian, merasakan tubuh Shenzy yang terkulai lemas dan tak stabil. Matanya yang mulai terpejam hampir sepenuhnya, seolah setengah tertidur, namun tubuhnya masih sedikit menggeliat, berusaha menyesuaikan diri dengan gerakan Ardi. Shenzy tampak rapuh, tak berdaya, dan Ardi bisa merasakan betapa berat tubuhnya, namun ia tetap memeluknya erat dengan hati-hati agar tak terjatuh. Dengan langkah yang lembut dan penuh kehati-hatian, Ardi mulai membawa Shenzy menuju kamar tidurnya. Setiap langkah terasa berat, karena Ardi harus menjaga keseimbangan keduanya agar tak tergelincir. Tangannya yang memegang tubuh Shenzy terasa hangat, dan meskipun ia berusaha fokus untuk membantu, tak bisa di

