Sudah Lelah

2585 Words

Malam itu, suasana di rumah Abel dipenuhi suara ibunya yang terus saja menggerutu tanpa henti. Abel duduk di sudut ruang makan, memainkan sendok di dalam mangkuk supnya yang sejak tadi tidak tersentuh. Ia berusaha untuk tidak terlalu memikirkan kejadian di siang hari, pertemuannya dengan Om Herman yang masih menyisakan perasaan tidak nyaman di hatinya. Namun, suara ibunya yang lantang membuatnya sulit untuk berkonsentrasi pada pikirannya sendiri. "Bayangkan saja, Abel! Mama dipermalukan seperti itu di depan semua orang!" suara ibunya melengking, memenuhi seluruh ruangan. "Tadi di pesta ulang tahun anaknya Bu Rini, Mama sampai gak tahu harus naruh muka di mana! Itu perempuan—ummi Adel—datang dengan anggun, semua orang langsung menyambutnya seolah dia itu ratu! Padahal apa coba? Anaknya c

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD