Sulit Kendali

2244 Words

Bayu duduk di kursinya dengan pandangan kosong yang tertuju ke arah jendela. Cahaya siang yang menyinari ruangannya kini terasa seperti pengingat akan kehangatan yang baru saja berlalu. Namun, ketegangan di dadanya masih menggema, seperti alunan lagu yang belum mencapai klimaksnya. Ia menarik napas panjang, mencoba mengendalikan pikirannya, tetapi Erika telah meninggalkan jejak yang sulit dihapus dalam benaknya. Hening yang melingkupi ruangan itu tiba-tiba pecah oleh suara dering ponsel di atas meja. Bayu menoleh, melihat nama "Senja" tertera di layar. Ia mengernyit sejenak, jemarinya bergerak ragu-ragu untuk mengambil ponsel tersebut. Namun, alih-alih menjawab, ia hanya menekan tombol untuk mematikan suara dan membiarkan panggilan itu berakhir tanpa respon. Tidak ada ruang dalam pikiran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD