Sontak, suasana di lapangan berubah menjadi kacau. Keramaian pertandingan yang sebelumnya dipenuhi sorakan dan gelak tawa kini berganti dengan bisikan panik dan kehebohan dari para siswa. Beberapa siswi yang tadi sibuk memuji Athaya kini saling berbisik, membicarakan kejadian itu dengan nada penuh kepanikan. "Eh, seriusan dia pingsan? Aduh, gimana ini!" salah satu siswi mencicit sambil menutup mulutnya. Athaya yang awalnya tampak tidak peduli, hanya melirik sekilas sambil mengomel, "Makanya kalau nonton, jangan bengong." Walau kemudian ia menarik kata-katanya. Athaya mulai berjongkok di dekat Adeeva, wajahnya berubah tegang dan penuh rasa bersalah. Sebelum ia sempat melakukan apa pun, seorang pemuda tinggi berlari menerobos kerumunan. Alby, teman sekelas Athaya, muncul dengan langkah

