Di lokasi syuting yang megah, lampu-lampu terang menggantung di langit-langit, menciptakan bayangan yang sempurna untuk setiap sudut set. Kru sibuk mondar-mandir, mengatur pencahayaan, memeriksa properti, dan memastikan segalanya berjalan lancar. Suara langkah kaki beradu dengan lantai, bercampur dengan instruksi tegas dari sutradara dan bisikan antusias para asisten. Meski suasana penuh energi, ada satu sosok yang tetap diam, seperti terputus dari keramaian. Abel duduk di kursi riasnya, memunggungi hiruk-pikuk di belakangnya. Rambutnya ditata dengan rapi, wajahnya dihiasi make-up sempurna yang mencerminkan karakter glamor yang akan ia perankan dalam film ini. Setiap guratan wajahnya tampak sempurna, seperti patung yang dipahat dengan detail luar biasa. Namun, ketika ia menatap bayangann

