Dia.....Lelaki Baik

1195 Words

Senja mengikuti langkah Ali dengan matanya, meski berusaha menyembunyikan perhatiannya di balik obrolan dengan teman-temannya. Ali dan teman-temannya terlihat santai, berjalan perlahan menyusuri jalan kecil menuju parkiran mobil di ujung warung. Tangan Ali dimasukkan ke dalam saku celana jeansnya, sementara ia sesekali tertawa kecil mendengar candaan temannya. Namun bagi Senja, momen itu terasa melambat, seperti adegan dalam film yang disorot dengan penuh dramatisasi. Ada sesuatu tentang cara Ali berjalan-pecicilan, percaya diri, namun tetap memiliki aura sederhana yang dulu ia kenal. Tapi di sisi lain, ada jarak yang begitu besar di antara mereka sekarang, jarak yang membuatnya ragu untuk sekadar melambaikan tangan atau menyapa lebih dulu. Dia yang nolak. Tapi ia gak pernah marah. Itu k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD