DI MANA LO? Amanda mendesah pelan sambil memandangi layar ponselnya. Pesan dari Ratu, seperti biasa, datang dengan nada penuh tuntutan. Amanda sudah terbiasa menerima pesan-pesan seperti itu. Nada memerintah, diikuti serentetan tuduhan yang melelahkan. Dan meskipun ia sudah berkali-kali mencoba mengabaikan, tetap saja rasa kesal itu muncul, mengganggu pikirannya. Ratu adalah seorang cewek yang, dalam pandangan Amanda, sulit dimengerti. Meskipun Duta sudah dengan tegas menyatakan bahwa hubungan mereka berdua sudah berakhir, Ratu seolah-olah tidak mau menerima kenyataan itu. Ia masih terus mengaku sebagai pacar Duta, dan lebih parahnya lagi, ia menjadikan Amanda sebagai sasaran kemarahan. Tidak peduli seberapa sering Amanda menjelaskan bahwa ia tidak pernah sekalipun mencoba merebut Duta d

