Masih Sama

2048 Words

"Kak Ali kerja di sini juga?" Ali menatap Senja sejenak sebelum mengangguk. Ia melihat ekspresi di wajah gadis itu, tampak terkejut tapi juga ada secercah senyuman yang terselip di sana. Pertemuan ini memang tak terduga, tapi entah kenapa, Ali merasa senang. Setidaknya, makan siang kali ini ada yang menemaninya. Saat mereka berjalan menuju kantin atau mungkin tempat makan di sekitar kantor, Ali sempat melirik Senja. Ia masih sama seperti terakhir kali ia melihatnya-ceria, penuh semangat, dengan tatapan yang tak mudah goyah. Namun, sekarang, ada sesuatu yang berbeda. Mungkin karena situasinya. Mungkin karena sekarang mereka bertemu dalam konteks yang benar-benar tak disangka. Omong-omong, anak magang ini memang Senja. Ali baru tahu. Ternyata, ia magang di kantornya Fasha, kakak sepu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD