Satu tahun kemudian......... Kini, perubahan yang Bellova tunjukkan terasa nyata, perlahan namun pasti menghapus bayangan dirinya yang dulu rapuh. Meskipun prosesnya tidak mudah, setiap langkah yang ia ambil membawa dirinya sedikit lebih dekat kepada sosok yang kuat dan penuh harapan. Ia bukan lagi gadis yang menghabiskan hari-harinya dengan kepala tertunduk, berjalan dengan langkah yang nyaris tanpa suara seolah takut mengusik dunia di sekitarnya. Tidak ada lagi tangisan diam-diam di sudut kamar yang sepi, tidak ada lagi tubuh yang terisak dalam gelap, menggenggam selimut erat-erat untuk menahan rasa takut yang tak berwujud. Dulu, Bellova sering kali dilanda histeria yang datang tanpa peringatan. Suara keras, sentuhan yang tidak sengaja, atau bahkan sekadar bayangan seseorang yang miri

