Merenung

2337 Words

Adel meletakkan ponselnya di samping, matanya terfokus pada layar yang gelap sejenak. Percakapan dengan Aldo tadi terasa biasa saja, seolah tidak ada yang berubah, namun di dalam hatinya, ada rasa yang berbeda. Ia tidak bisa menyangkal bahwa ada sesuatu yang mengganjal, suatu perasaan yang sulit ia jelaskan. Setiap kali Aldo menelepon atau mengirim pesan, ada kenyamanan dan kehangatan yang Adel rasakan, namun di sisi lain, ia juga tahu betul bahwa ada harapan yang lebih besar di balik perhatian itu. Aldo sudah lama menunjukkan perhatian tulus padanya. Tidak hanya saat ia membutuhkan teman, tetapi juga di setiap detil kecil dalam hidupnya, mulai dari mendengarkan cerita-ceritanya hingga menawarkan dukungan yang tak pernah diminta. Namun, meskipun ia menghargai semua itu, hati Adel masih te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD