Adel sejujurnya merasa ada yang aneh. Ia mengingat kembali percakapannya dengan Kiya, seorang jurnalis senior yang pernah bercerita bahwa para jurnalis sering menghadapi berbagai bentuk teror saat menyelidiki kasus besar. Dari ancaman anonim hingga sabotase, semuanya adalah risiko yang harus dihadapi dalam mengejar kebenaran. Pikiran itu membuat Adel semakin gelisah. Jika ini benar ada hubungannya dengan kasus yang sedang ia tangani, berarti seseorang di luar sana menganggapnya sebagai ancaman serius. Ia segera membuka chat lamanya dengan Kiya, mencari pesan-pesan yang mungkin bisa memberikan petunjuk. Setelah beberapa saat, ia menemukan satu pesan yang menarik perhatiannya: Hati-hati, Del. Kalau mereka mulai menargetkan bukti fisik, artinya mereka benar-benar takut dengan apa yang k

