Shenzy

1165 Words

Shenzy memandang ponselnya yang tergeletak di meja. Nama Athaya masih muncul di daftar panggilan terakhirnya, tapi panggilannya tidak pernah dijawab. Ia menggigit bibirnya dengan gelisah, mencoba menahan rasa kecewa yang meluap di dadanya. Sejak Athaya pindah ke Indonesia untuk melanjutkan sekolah, hubungan mereka terasa berbeda. Dulu, Athaya adalah sosok yang selalu ada. Cowok posesif yang hampir tidak pernah melewatkan satu hari pun tanpa menanyakan kabarnya, memastikan bahwa Shenzy tahu ia adalah pusat dunianya. Tapi sekarang? Shenzy bahkan tidak bisa mengingat kapan terakhir kali Athaya menelepon lebih dulu. Ia tahu Athaya sibuk di Indonesia, beradaptasi dengan lingkungan baru. Itu adalah alasan yang sering diberikan Athaya saat ia protes tentang perhatian yang semakin berkurang. Ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD