Di Rumah Mertua

2248 Words

Adeeva menghela napas panjang sebelum akhirnya turun dari mobilnya. Udara malam di halaman rumah orang tuanya terasa sedikit lebih sejuk dibandingkan biasanya. Ia melirik jam di pergelangan tangannya—hampir pukul delapan. Lumayan telat, tapi ia tidak peduli. Yang penting, ia sampai tanpa harus berurusan dengan Athaya lebih lama. Begitu melangkah masuk ke dalam rumah, ia langsung disambut oleh suara ibunya yang terdengar heran. "Kok sendiri, Dek?" Adeeva tahu pertanyaan itu akan muncul. Ia sudah mempersiapkan jawabannya, meskipun sedikit berdosa karena tidak sepenuhnya benar. "Tadi Adeeva di luar, Um. Gak di apartemen." Itu bohong. Sejujurnya, ia ada di apartemennya sepanjang sore, tapi ia memang sengaja tidak ingin berangkat bersama Athaya. Bukannya tidak bisa, tapi lebih tepatnya, i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD