Tak Ingin Sendiri

2278 Words

Ali mengemudikan mobilnya dengan kecepatan stabil, tapi pikirannya masih berantakan. Ia menatap lurus ke jalan, tapi di kepalanya, wajah Senja terus berputar—tatapan kosongnya, tubuhnya yang tampak semakin kecil, caranya diam seolah dunia ini sudah terlalu melelahkan untuknya. Ali menggigit bibir. Seharusnya, ia bisa melakukan lebih banyak hal untuk Senja. Seharusnya, ia ada di sana sejak awal, sebelum semuanya menjadi seburuk ini. Sebelum Bayu membuat Senja hancur. Sebelum perempuan itu kehilangan semangatnya. Tapi ia hanya berdiri di pinggir, menyaksikan semuanya terjadi. Dan sekarang, ia hanya bisa mengumpulkan potongan-potongan yang tersisa. Saat mobil berhenti di depan kosan Senja, Ali menarik napas dalam-dalam. Ia meraih kantong belanjaan di kursi sebelahnya, memastikan semuanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD