Adrian dan Ali masih berdiri di beranda rumah orang tua mereka, memperhatikan dua mobil yang meninggalkan halaman rumah. Kedua mobil itu melaju beriringan, tetapi dengan jarak yang cukup jauh, seolah-olah masing-masing pengemudi enggan mengakui bahwa mereka datang dari tempat yang sama, bahwa mereka adalah pasangan suami istri.
Adrian menyelipkan tangan ke dalam saku celananya, ekspresi wajahnya menunjukkan sedikit keheranan yang bercampur dengan hiburan. "Lo perhatiin nggak, Ak? Mereka pulang dan pergi dari sini pakai mobil terpisah."
Ali, yang berdiri di sebelahnya, menyeringai kecil sambil mengangguk. "Iya. Sejak awal juga gitu. Kayaknya mereka nggak suka kelihatan bareng-bareng."
Adrian terkekeh. "Menurut lo, mereka pasti berantem dulu sebelum ke sini?"
Ali tertawa pelan, matanya m
