Hurtless | 1

751 Words
Ratu turun dari angkot yang berhenti didepan halte sekolah nya dan merapikan hoodie yang dipakai nya. Rambut cokelat itu ia ikat tinggi dan membuat penampilan nya semakin manis Lantas gadis itu memasuki sekolah nya setelah membayar ongkos angkot. Ratu mengambil nafas nya berat lalu menatap sekolah 'mahal' didepannya 'Okey then. Lets be a good girl' Ratu membawa langkah nya menyusuri lorong yang mulai dipenuhi siswa siswi yang berdatangan. Hingga akhir nya ia menaiki tangga dan berbelok kearah kelas nya, 12 IPS 1 "Dateng juga, Ayo kantin!" Mendengar suara yang sangat familiar ditelinga nya, sontak ratu menatap sinis dua gadis didepannya "Udah ayo g****k, lapar gue" tambah Diazy, gadis berwajah manis dengan rambut cokelat terang itu "Iye bentaaaar. Gua taro tas dulu kenape sih" "Cepeeet!! " "IYE SABAAAR" "habisan lu tumben amat datang telat" ucap vallen, si kapten basket putri dengan rambut sebahu dan memiliki lesung pipi disebelah kanan wajah nya Ratu menoleh kearah Vallen, "Lo yang dateng kecepatan kali. Orang biasa juga gua dateng jam segini sama Diaz" Vallen menyengir lebar, "Nenek gak masak sarapan. Jadi gua gabawa bekal" Ya memang, Vallen hanya tinggal bersama nenek dan dua adik nya, orangtua nya berada dikota lain. Sedangkan Diazy tinggal sendiri di apartemen mewah nya "Gausah ditanya udah kalo gitu" balas ratu "Lu bawa bekal emang, Ra?" "Ya dia sih gausah ditanya, pasti bawa" balas Diazy melihat wajah berharap vallen, Ratu menatap gadis itu heran, "Ya Tuhan, Len. Gua cuma bawa roti doang. Mau lu embat juga?" "Vall sih semua-mua juga diembat, macam gatau dia aja" "haih, pindah lah aku" desis ratu *** Suara derum motor Membuat barisan orang didepannya terpaksa menyingkir dan memberi jalan untuk pengendara Ninja hitam itu Sebuah ninja terparkir dengan rapi nya ditempat yang memang sudah disakral kan untuk lelaki yang duduk diatasnya. Hingga akhir nya helm fullface di kepala lelaki itu terlepas dan menyisakan rambut Messy yang sangat menarik perhatian siswi yang melihat nya Lelaki itu baru akan merapikan rambut nya, ketika seseorang berlari kearah nya "XEL, KEKELAS XWWEELLL! KITA BELUM NGERJAIN PR, g****k" heboh Zio sambil menepuk nepuk bahu nya "Pr apaan?" tanya sambil menjauhkan tangan Zio yang sedang heboh sendiri "FISIKA NJING! BURU" baru saja lelaki itu ingin menjawab ucapan sahabat nya, namun zio sudah berlari duluan "AXEL! CEPETAN ANJENG" Axel yang masih berpikir apa yang diucapkan oleh zio sontak loncat dari motor nya ketika ia ingat bahwa ia memang belum mengerjakan tugas 2minggu lalu. Lantas lelaki yang bernama Axel itu berlari mengikuti sahabatnya tanpa memikirkan lagi bentuk rambut nya. Bahkan sapaan adik kelas yang mati matian menahan malu pun tidak dihiraukan oleh nya Begitulah Axelio Brandon, lelaki yang terlahir menjadi kasanova sekolah, tetapi malah memilih untuk menjadi sebaliknya. Siapa yang tidak mengenal axel?. Sifat nya yang cuek mati pada orang lain tapi terlihat konyol dengan tiga sahabatnya, Zio, asad dan Gray. Axel juga terkenal dengan sifat sensitif nya, lelaki itu jelas akan marah dan mengamuk besar jika ada yang menganggu keempatnya. Dan satu hal lagi, puluhan wanita rela saling berkelahi hanya agar bisa mendapat perhatian dari lelaki berdarah Amerika-korea itu. Si berandalan dingin SMA Melati Axel terus berlari menuju kelas 12 IPA 2, ketika ia perpapasan dengan 3 orang perempuan. Axel tau mereka, tetapi yang menjadi pusat axel saat ini adalah gadis berambut hitam kecoklatan. "Morning Axel" sapa Diazy Axel menganggukan kepala nya dan segera menaiki tangga "Xel! Lo dicari Zio tadi" teriak Diazy Dari bawah sana, ketiga nya dapat melihat axel mengacungkan jari jempol nya dari balik tembok "Tumben tuh bocah datang jam segini. Biasa juga mepet mepet bel" ucap vallen "Telat pr paling. Sebangsa ajalah kaya lo" *** Siang ini ratu harus merelakan waktu istirahat untuk mengurus beberapa adik kelas yang terciduk membolos di pelajaran ke tiga mereka dan membuat ratu harus mendapat tugas untuk menghukum adik kelas nya itu dari Bu lina, guru BK kelas 2. Dan disini lah ratu berada, ia harus mengikuti jam pelajaran olahraga tanpa sempat makan. Beruntung guru-guru sedang mengadakan rapat siang ini Hingga seluruh siswa kelas 12 IPS 1 disibukkan dengan bermain basket dan futsal. Disaat kawannya sibuk saling mengoper bola basket, ratu hanya berdiri dibawah ring basket sambil memakan bekal roti nya, hingga sebuah bola berhasil mengenai kaki gadis itu "aaaww.." pekik ratu kaget "Aaaaawwwww..." ejek teman nya "Ratu! Berhenti makan dan bergabung disini. Kita bukan sedang piknik! " ucap pak baron terkekeh kecil Melihat bahwa ia menjadi bahan tawaan teman nya dan juga ucapan pak baron, Ratu sontak berteriak histeris secara terpaksa untuk menyoraki teman-temannya "Oke" teriak nya, namun tetap duduk sambil memakan rotinya.  ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD