Deva masuk ke restoran di lantai dua gedung perusahaannya. Memesan nasi goreng dan teh manis panas untuk sarapan, lantas menanti pesanannya selesai sembari berdiri melihat handphonenya. Suasana restoran cukup ramai, namun tidak penuh. Hampir beberapa yang datang karyawan tempat Demian dan Dara berkuasa.
Demian memang membangun gedung berlantai lima belas itu untuk dirinya sendiri. Bukan tidak ingin menyewakannya pada orang lain, namun Demian ingin bantuan itu untuk semua usaha yang ingin dia geluti bersama keluarga kecilnya.
Dari mulai perusahaan minuman, dengan pabrik berada di sebelah bangunan yang semula tanah kosong yang baru diratakan, perusahaan properti milik Demian, restoran, kolam renang di lantai lima belas dengan konsep out door, beberapa kamar untuk karyawan menginap yang d
