Gadis itu duduk di sudut ruangan. Menangis sendirian sembari menekuk kedua lutut dan menyembunyikan wajahnya di antara kedua lututnya. Suara isak tangisnya terdengar. Dia sesunggukan. Entah apa penyebab air matanya ke luar saat suara hujan mencoba menyaingi isak nya. Tak ada siapa pun. Ruangan keluarga dengan bingkai foto besar tergantung di dinding tepat di hadapannya, terkesan mewah. Ada tiga orang di sana, satu wanita dan satu pria dewasa, ditambah gadis kecil yang kini sudah beranjak remaja yang sedang menangis sesunggukan. Ketiganya memakai pakaian formal, dengan jas hitam yang dikenakan sang pria.
Perlahan, gadis itu mengangkat kepalanya. Menatap wajah dua orang di dalam bingkai dengan isakan yang tak juga berhenti. Tatapan penuh kasih sayang namun terlintas kebencian di ekspresi w
