Bab. 24

2377 Words

Matahari mulai merangkak ke ufuk Barat, melukiskan warna kuning keemasan di langit sana. Membuat kedua mata Nayla memandang takjub akan pesonanya. Nayla berjalan-jalan di perkampungan di sekitar rumah. Ia penasaran ingin melihat-lihat bagaimana aktivitas orang-orang desa pada petang hari. Beberapa pria tua berpapasan dengannya sambil menggiring kerbau bertanduk besar. Aroma khas hewan itu membuat Nayla menutup hidungnya kuat-kuat. Sudah beberapa rumah Nayla lewati, rumah-rumah yang terlihat kumuh yang dibangun dari kayu atau bambu. Sebuah pemandangan yang belum pernah Nayla lihat sebelumnya, ibu-ibu pulang dari sawah dengan badan dipenuhi lumpur. Berjalan tanpa alas kaki, dan kulit mereka gelap sebab terus menerus di bawah terik matahari sepanjang hari. Sementara para suami sebagian ikut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD