Bab. 44

2088 Words

Bibi Utie menyambut kedatangan Ben dan Nayla dengan sukacita. Ia dangat bahagia kembali dipertemukan dengan sepasang kekasih itu. Sambil mengelap matanya yang basah ia memeluk Nayla erat. Sementara Ben hanya menatap haru Utie dan Nayla layaknya seorang ibu dan anak yang baru bertemu setelah sekian lama terpisah. “Oh, astaga. Bibi sangat mengkhawatirkanmu hari itu.” Suara Utie serak, “Kau baik-baik saja, Nay?” Utie melepas pelukannya, menatap wajah sedih Nayla. Nayla melirik Ben, pria itu membuang muka dan keluar rumah menghampiri Smith yang duduk sendirian di atas bale-bale di bawah pohon mangga. “Bibi!” Nayla kembali memeluk Utie, kini ia menangis sejadi-jadinya dalam pelukan wanita tua itu. “Bi, Kak Raditya meninggal, Bi!” “Apa? A-apa yang terjadi?” Nayla menarik tubuhnya, membesut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD