Bab. 45

1191 Words

Sudah hampir sepekan Ben kembali ke Jakarta, sudah banyak hal yang ia lakukan. Pertama-tama, Ben menjenguk Nessa. Kondisi wanita itu baik-baik saja, hanya saja ia butuh istirahat yang cukup. Menurut ibunya yang kini merawat Nessa, anaknya positif hamil. Mendengar kabar ia hamil, Nessa banyak melamun dan menangis, itu sebabnya imun tubuhnya makin drop. Ben terus memberi semangat pada Nessa, bahwa suatu saat Sam pasti akan ditemukan. Beberapa kali juga Ben menghubungi Hendrik agar semakin gencar mencari keberadaan Sam. Hendrik sendiri sudah hampir menyerah, tapu ia tak ingin mengecewakan Ben. “Apa mungkin Sam tidak mati, dan ia diam-diam tinggal suatu tempat. Mungkin saja di rumah salah satu anak buahnya?” Noel berpikir demikian yang ia sampaikan pada Ben. “Bisa jadi. Kita memiliki pemiki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD