Bab. 19

2182 Words

    Ben kembali ke markas. Keningnya berkerut-kerut membuat Sam dan Noel yang tengah bermain kartu menatapnya heran. “Apa yang terjadi?” tanya Noel. Sedangkan Sam hanya menyimak. “Saya harus ke minimarket sekarang, untuk membeli kebutuhan Nayla,” jawab Ben hampir putus asa. Ia tak perlu mengingat-ingat barang yang dibutuhkan gadis itu, semuanya sudah ia lihat di internet. “Lo keliatan tertekan, Ben. Apa Nayla itu bayi? Hahaa.” Sam bersuara, dan membuat Ben semakin nelangsa. “Saya melupakan satu hal, selain harus menyiapkan pakaiannya, gadis itu juga butuh popok.” “Apa?” Noel dan Sam hampir bersamaan, lalu terbahak bersama sampai terpingkal-pingkal, jelas Ben tidak menyukai respon kedua temannya itu. “Diamlah, kalian tunggu di sini.” Ben memutar badan setelah menyambar jaket kulitny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD