Bab. 58

2008 Words

Tidak ada yang mengenalinya lagi, wajah dan tubuh itu tak lagi sama seperti ia sebelumnya. Wajah tampan khas perpaduan Jawa-Betawi berubah mengerikan. Bekas luka dan jahitan-jahitan hampir menutupi semua permukaan wajah. Tubuhnya kurus seperti tengkorak hidup, duduk di kursi roda sedikit membungkuk. Tangan kanannya patah, menyisakan lengan yang menggantung di balik lengan pakaian. Seorang wanita berperut buncit terus mengusap matanya dengan tisu. Terisak-isak ia mengatakan bahwa nasibnya sangat malang. Suaminya yang duduk di kursi roda itu raganya memang tidak mati, tetapi ingatannya yang mati. Sam hilang ingatan! Ben, dan kedua sahabatnya Noel dan Agung beserta Hendrik dan anak buahnya hanya terpaku menatap Sam yang seperti pria linglung. Ia tak bicara, tidak pula mendengar dengan baik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD