Alana melangkahkan kakinya keluar dari kantor dengan penuh kekesalan. Langkah Alana seketika terhenti saat merasakan ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. “Siapa itu?” Alana membalikan tubuhnya, dia menghela napas lelah sesaat setelah melihat siapa yang ada di belakangnya. “Lho, Bapak!” Yah benar orang itu tak lain dan tak bukan Arion. Si Devil berwujud manusia. “Bapak ngapain ngikutin saya? Jangan bilang Bapak diam-diam jadi stalker saya, ya?” ujar Alana menuduhnya. Arion mendengus seraya memasukan tangannya ke dalam saku celananya. “Dih, ge'er banget, siapa juga yang ngikutin kamu, ” cibir Arion dengan sangat ketus seraya berjalan menuju mobilnya. “Orang saya mau ngambil mobil kok.” Alana menyipitkan matanya curiga, sejak kapan kapan Arion memarkirkan mobilnya di sin