BAB 50_KEPUTUSAN

1002 Words

Romlah yang baru saja menyalami Marni langsung menghambur meraih ponsel tuannya yang tak jauh dari posisi mereka. Ia lalu memberikannya pada Hadi. "Masalah apa?! Baik. Aku akan ke kantor sekarang," ujar Hadi Pratama. "Ikut Papa ke kantor, Dit. Sekarang." "Dua jam lagi mau maghrib, Pa," timpal Aditya. "Apa gak bisa besok pagi aja?" lanjutnya. Wajah Hadi Pratama tampak tegang. Sorot matanya memberikan keseriusan. Tanpa berucap satu kata pun, laki-laki itu keluar melewati pintu lalu dikejar oleh Suparman yang selalu standbye di depan. Aditya jadi tak enak mengabaikan perintah ayahnya. Pastilah sesuatu yang serius sedang terjadi. "Aku pamit ya, assalamu'alaikum!" Aditya langsung berlari mengejar ayahnya. Dareen yang muncul dari samping sembari membawa barbel dengan bertelanjang d**a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD