“Maaf Honey, aku minta maaf. Tapi beri aku kesempatan kedua. Aku serius ingin bertobat. Aku serius ingin mencoba ke jalan yang benar. Please beri aku kesempatan,” pinta Danish. “Aku rasa sulit. Aku bukan malaikat yang berhati bersih. Aku penuh dendam. Aku sangat dendam padamu. Jadi aku rasa tidak ada rumah tangga yang bisa berjalan dengan dasar dendam.” “Apa pun yang terjadi, seperti tadi aku katakan kamu bisa mengenal Davina, mencintai Davina, tapi jangan pernah usik kami.” “Kalau kamu cinta, lihat dia dari jauh saja. Beri dia kebebasan jiwanya. Kita sama-sama dokter, walau bukan dokter jiwa, tapi intelektual kita bukan yang tak mengerti tentang ilmu jiwa dasar. Kita tahu dong bagaimana jika seorang anak tertekan. Jadi please, bebaskan Davina dari apa pun kehendakmu.” “Selama ini dia

