Hanya Dia

1637 Words

Evalinda melihat dirinya di depan cermin, beberapa bulan kemudian, perutnya akan membesar, lalu apa yang akan ia katakan kepada keluarganya? Ibunya sedang sakit, semua itu karena pikiran-pikiran tentang bagaimana suaminya berselingkuh, jika ditambah dengan memikirkan kehidupannya, ibunya pasti akan sangat frustasi. Evalinda tidak pernah menginginkan ini sebelumnya, ia menikah dengan Ben hanya karena ingin melunasi hutang sang Ayah selama satu tahun menjadi istri dari Ben, namun siapa sangka jika pernikahan yang katanya hanya sampai setahun ini, malah membawa anugerah di dalam rahimnya. Evalinda tertegun, ia menundukkan kepala dan menitikkan airmata. Harapan bahagianya memang sudah berakhir, ia mencintai Julion, namun Julion berhak bahagia tanpanya. Suara ketukan pintu terdengar, Evalin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD