15. Hari-Hari Penantian

1271 Words

“Aku... sebenarnya merasa kosong kerena nggak lakuin apa yang biasanya aku lakuin. Kesibukanku, rutinitasku, pekerjaanku, suasana rumah sakit, aku benar-benar merasa kehilangan semua itu dalam satu waktu di saat-saat kayak gini.” Aroha akhirnya mengeluarkan unek-unek yang dipendamnya beberapa hari terakhir, mencurahkannya pada teman hidup yang ada di sampingnya. Alvar yang mendengar hal itu menarik Aroha lebih dekat, bahkan membiarkan wanita itu bersandar di dadanya dan duduk senyaman mungkin dengan posisi itu. Alvar tahu, ketika hamil besar seperti ini ibu hamil selalu merasa serba salah dengan posisi mereka, karena mau seperti apa pun rasanya akan cepat pegal, pengap dan semacamnya, itu kenapa, ketika Alvar bisa membuat Aroha merasa lebih baik, Alvar akan melakukan apa pun untuk wanitan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD