AUTHOR POV Reva masih menatap payung yang diberikan Alvino tadi selepas ia meninggalkan kantor. Sambil menyesap teh hangat miliknya, Reva berbaring di tempat tidurnya sambil mencoba berpikir keras atas sikap Alvino yang berubah-ubah padanya. Kadang, Alvino akan 100 kali berbuat jahat padanya. Kadang pula, Alvino akan 1000 kali berbuat baik padanya. Lebay memang perumpamaannya. Tapi lihat saja, untuk apa Alvino memberikan ia payung sampai rela kehujanan? "Hm..." Dehem Reva sambil berusaha berpikir keras. Suara ketukan pintu pun mengalihkan perhatiannya. Muncul Reza dari balik pintu. "Kenapa?" Tanya Reva lalu menaruh cangkir berisi teh tadi di nakasnya. Ia pun menghampiri Reza di depan pintu. "Nih. Besok kasih undangan ini ke Dika ya." Reza menyodorkan secarik undangan pernikahannya deng

