PART 14 - BUKU YANG TERBAWA.

1700 Words

Baru kali ini Danil tenang datang ke sekolah. Lihat saja, ia bahkan sudah mengeluarkan ponsel dan kembali menonton tayangan salah satu media sosial yang menampilkan tayangan sepak bola dengan santai. Begitupun Dipta, sahabatnya tak kalah asyik dengan ponselnya tengah bermain game. Mereka berdua larut dalam keseriusan ponsel di tangan masing-masing dan duduk manis di kursinya, tak memperhatikan Ega yang baru saja datang ke kelas. "Selamat pagi menjelang siang," sapa Ega pada teman di kelasnya. Sudah seramah itu, masih tak ada juga yang berminat membalas sapaannya. Sungguh terlalu. Padahal Ega sudah memasang senyum semanis gulali yang biasa ia temui di jual pedagang di depan sekolah anak-anak TK. Apalah daya, Ega harus menelan pil kekecewaan, ketika kehadirannya hanya dianggap angin l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD