JANJI TANPA KATA

1592 Words

"Ayo, Leon! Kereta mini itu!" seru Lopita riang, jari telunjuknya menunjuk ke arah wahana yang berwarna-warni. Tanpa menunggu, ia menarik tangan Leon, menyeretnya menuju antrean yang mengular. Leon, dengan tatapan datar, hanya sedikit mengangguk pada penjaga wahana, dan seketika mereka diarahkan ke jalur fast track khusus, memotong antrean panjang yang membuat decak iri terdengar dari anak-anak lain. Sebuah seringai tipis, nyaris tak terlihat, melintas di bibir Leon. "Setidaknya," gumamnya pelan, lebih pada dirinya sendiri, "aku tidak perlu membuang waktu." Di atas kereta mini yang melaju perlahan, Leon duduk tegak, kedua tangannya terkepal di pangkuan, seolah sedang memegang pistol, bukan hanya safety bar wahana anak-anak. Ia berusaha mengabaikan tatapan penasaran dari anak-anak di seke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD