Tangan Izora terasa sangat berat sekedar untuk diulurkan. Entah karena takut atau apa, hanya wanita itu yang tahu. "Ini. Bukankah kau bilang ingin lihat?" Shan mengayun tangan kanannya di mana sedang menggenggam ponsel. "I-iya," sahut Izora terbata. Wanita itu mengulurkan tangan dan meraih ponsel sang suami. Kemudian, ia melirik ponsel itu ragu-ragu sampai layarnya berubah gelap. Lalu, menekannya dan langsung melihat sosok si pencuri yang ternyata bukan Gaishan. Tiba-tiba, jantungnya berdegup semakin cepat karena takut. "Kenapa kau terlihat tidak senang? Atau jangan-jangan dia itu kekasihmu?" tanya Shan menuduh. "Kekasih yang mana? Bahkan berpacaran saja aku belum pernah," sahut Izora ketus sambil menyodorkan kembali ponsel itu pada pemiliknya. Shan menerima ponselnya dengan tatapan

