bc

Beginning After End

book_age16+
93
FOLLOW
1K
READ
adventure
reincarnation/transmigration
system
second chance
tragedy
mystery
genius
expert
male lead
supernature earth
like
intro-logo
Blurb

Saat Alysa Abraham Frans Abigail menjadi raja, tidak pernah menyangka dirinya akan kembali ke 10 tahun sebelumnya, saat dirinya di hianati oleh sahabatnya sendiri, dan berakhir dengan kematiannya. Kesempatan itu tidak akan pernah dia sia-siakan, Abigail, akan mengumpulkan dua belas stone legenda sumber kekuasaan dan masalah, dan memperbaiki kesalahan yang pernah dia lakukan dulu. Belum lagi banyak manusia berebut untuk menjadi sang penguasa, sebelum hal itu terjadi, Abigail akan mendapatkannya dan menghancurkannya untuk membuat kehidupan damai.

Namun, siapa sangka Organisasi bernama black stone malah menjadi penghalang untuk dirinya mendapatkan dua belas stone itu.

Apakah Abigail mampu mendapatkan stone dan membuat dunia damai, ataukah kesalahannya di masa lalu akan terulang kembali?

Abigail berjanji akan mengakhiri semua penderitaan itu, dan menciptakan dunia damai tanpa perebutan kekuasaan lagi.

chap-preview
Free preview
Kekuatan baru
Kekuatan baru Aku tidak pernah menyangka akan menemukan stone langka di tempat seperti ini, sungguh luar biasa. Setelah terjebak cukup lama di dalam labirin sialan ini, aku mendapatkan sesuatu yang benar-benar sepadan dengan apa yang sudah aku lalui. Stone berwarna biru menyala, ini benar-benar langka, aku tidak tahu kemampuan apa yang ada di dalam stone ini, tak ingin terlalu lama membuang waktu, aku harus segera memproses stone di hadapanku, sekarang, butuh beberapa menit untuk mengekstrak sebuah kemampuan dan menyalinnya dalam tubuhku. Yah, aku sudah terbiasa melakukan ini, bahkan rasa sakit saat kekuatan itu mengalir dalam tubuhnya sudah terasa bagaikan makanan sehari-hari. Setelah skill ketiadaan ku dapatkan, sekarang aku bisa mendapat sebuah skill yang cukup langka, aku tidak sabar untuk hal ini. Seperti biasa, setelah semua persiapan selesai, aku berdiri di atas lingkaran sihir yang sudah ku gambar, aku mulai memejamkan mata, merapal mantra untuk mengekstrak kekuatan itu dan menyerapnya. Satu serangan kejut di kepala mampu membuat tubuhku kejang, ini hal wajar, bahkan rasa sakit yang menyusup masuk dalam pori-pori dan menjalar melalui aliran darah seolah menjadi sesuatu yang luar biasa. Kekuatan itu perlahan memenuhi tubuhku, aku merasa seperti sosok yang baru terlahir kembali di usia semuda ini. Sungguh luar biasa, aku mulai bisa merakan pori-pori ku terbuka dengan sempurna, aliran mana di sekujur tubuh terasa akan meledak, kekuatan yang sungguh luar biasa, aku bahkan hampir kesulitan untuk mengekstrak semua kekuatan dalam stone ini. Bahkan setelah aku menyelesaikan proses penyerapan, aku belum bisa mengetahui apa kekuatanku saat ini, hanya sebuah perasaan aneh yang benar-benar baru aku rasakan, tubuhku terasa begitu ringan, pergerakan yang ku hasilnya terasa begitu cepat, lalu seluruh organ dalam seolah mampu bergerak seirama dengan pergerakan tubuhku. Bernapas pun tak terengah lagi, rasanya seperti memiliki ribuan oksigen di dalam tubuh ini. Hingga tak lama setelahnya aku baru bisa membuka status bar kemampuanku. Skill baru di dapatkan. Skill : kemurnian Status : langka Seluruh anggota tubuh mampu menciptakan sebuah harmoni yang bisa memberi kekuatan baru, memurnikan segala bentuk ketiadaan di dunia fana ini. Mampu menetralisir racun dan segala gas yang menggangu organ tubuh, meningkatkan kecepatan, kekuatan dan kekebalan 4 kali dari keadaan normal. Meningkatkan pengisian mana 10 persen. Aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang aku dapatkan, setelah kemampuan ketiadaan yang aku miliki, sekarang aku mendapatkan kemampuan kemurnian, sebuah skill yang sangat langka, dan mampu memberi banyak keuntungan. Ini benar-benar gila. Dan sekarang, sepertinya aku harus bergegas sebelum aku semakin tersesat dalam labirin ini. Hanya saja, saat aku akan berlalu meninggalkan labirin, aku merasa ada sesuatu yang aneh di dalam labirin ini, bahkan skill deteksi sedari tadi tidak bisa diam, ada yang aneh yang membuatku penasaran. Aku memutuskan untuk masih dan melihat sejauh mana aku bisa mencapai labirin ini. Semoga saja ada sebuah harta Karun yang bisa aku dapatkan di dalam sana, atau sebuah stone yang lain. Karena skill deteksi memberikan petunjuk di daerah sekitar sini ada sebuah stone, aku pikir hanya stone langka tadi, tapi sepertinya masih ada rahasia yang lain di dalam labirin ini. Mengeksplorasi sebuah tempat baru tentu saja tidak mudah, banyak hal yang aku temui di tepat ini, dan sekarang aku harus berhadapan dengan satu monster laba-laba yang menghalangi langkahku. Jika biasanya aku akan lari, kali ini aku tidak akan lari, aku akan mencoba kekuatan yang baru saja aku dapatkan. Tidak mudah memang, apalagi saat melihat level Monster yang ada di hadapanku, sepertinya akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Terlebih, skill yang aku miliki bukanlah skill pertarungan. Sial, apa yang harus aku lakukan dengan ini. masa bodoh dengan hal itu, aku tidak akan takut dan lari untuk kedua kalinya, walau staminaku masih belum sempurna, tapi setidaknya aku akan mencoba sekuat tenaga. Dengan pedang yang aku temukan di tempat terakhir tadi, aku berusaha melawan laba-laba yang ukurannya dua kali lebih besar dari pada diriku, aku kira akan sulit untuk mengalahkan Monster ini, tapi aku salah, skill kemurnian tadi membuat tubuhku terasa ringan, bahkan pernapasanku terasa lebih mudah dari yang biasa aku lakukan. Sepertinya ini akan mudah, laba-laba itu mulai menyerangku dengan jaring yang dia miliki, jaring yang bercampur dengan racun, bahkan aroma yang terasa menyengat itu berhasil mengganggu indra penciumanku. Jika aku tidak memiliki skill kemurnian, mungkin aku akan selesai di tempat ini. "Jangan anggap bisa menyingkirkan ku dengan serangan seperti itu!" Aku berteriak dan berlari sembari menghindari serangannya, pergerakan dari laba-laba ini begitu mudah aku baca, hingga satu tebasan pedangku berhasil mematahkan salah satu kaki laba-laba itu, hingga membuat monster itu marah dan menyerang ku dengan membabi buta. Aku berusaha menghindar, tapi pergerakan laba-laba itu terlihat lebih cepat dari yang tadi, bahkan dia berhasil mengimbangi kecepatan ku, aku sedikit kesulitan, bahkan skill yang aku dapatkan tadi masih belum memberi banyak efek untukku. Dasar sial! Sepertinya ini bukan hari keberuntunganku terlepas aku mendapatkan satu kemampuan tadi. Aku sungguh bodoh dengan tidak memikirkan segala kemungkinan yang terjadi. Bahkan di kehidupanku sebelumnya selalu melakukan kebodohan ini. Tidak, aku tidak akan mengulangi perbuatan yang sudah membuat diriku terancam, kali ini aku akan memperbaiki semuanya. Baiklah Gail, coba tenang dan pikirkan, apa yang sebaiknya aku lakukan untuk mengalahkan Monster sialan ini. Aku mencoba mengingat apakah di kehidupanku sebelumya aku pernah melawan black spider ini. Hingga motif di punggung laba-laba itu berhasil membuatku ingat. Yah dia monster yang menyerang diriku di kehidupan sebelumnya, dan membuatku harus bertemu dan mengenal sosok Fluxy, wanita iblis yang sudah memanfaatkan kebaikan dan kepolosan diriku. Aku tersenyum tipis. "Sepertinya kau tidak akan hidup lebih lama dari ini." Karena aku yakin dan percaya, laba-laba di hadapanku ini akan lemah jika bagian belakang tubuhnya terluka, karena di sana tempat mereka menyimpan racun dan jaring yang mereka miliki. Aku mulai bergerak dengan cepat, memberikan luka sedikit demi sedikit sembari menghindari serangannya, ini gila, bahkan pergerakan ku sebelumya tidak pernah seluar biasa ini. Apakah ini kekuatan sesungguhnya dari stone langka itu? Jika iya, maka aku bersyukur sudah datang ke tempat ini, sepertinya aku akan dengan mudah mengumpulkan dua belas stone legendaris dan mencegah dunia untuk merebutkan benda itu. Terlalu banyak berpikir membuatku terjebak dalam perangkap yang sudah di siapkan oleh laba-laba itu, bahkan kakiku sudah terkena jaring yang dia tembakkan, sedikit membengkak di sana karena efek racun yang dua berikan. "Akh!" Aku terpekik saat tubuhku di hempasan di atas tanah, tidak sampai di sana bahkan jaring yang masih menempel di kakiku, dia gunakan untuk melempar ku hingga menatap tembok labirin. Aku kembali terpekik saat merasa sakit yang sungguh luar biasa itu. Sialan! Jika terus seperti ini sepertinya aku akan berakhir dengan cepat. Aku menggerakkan pedangku dan berusaha menebas jaring yang melilit kaki sebelah kiri, aku berusaha sekuat tenaga hingga jaring itu putus, setelahnya aku tidak membuang waktu lagi, dengan batu yang menonjol di sisi labirin, aku gunakan sebagai pijakan untuk menyerang Monster laba-laba itu. Kulitnya yang begitu keras tentu saja tidak mudah untuk di hancurkan, butuh tenaga ekstra untuk menyelesaikan pertarungan ini. Dan sepertinya aku harus mengerahkan seluruh kemampuan ku di sini. Dengan pedang yang aku miliki, aku mulai memberi serangan demi serangan hingga membuat laba-laba itu terpojok, sungguh gila apa yang ada sekarang, aku melihat alur pergerakan monster laba-laba ini, bahkan detak jantung ku terasa begitu menggila. Aku melompat, lalu menghunuskan pedang di bagian titik lemah milik monster laba-laba ini hingga membuatnya tergeletak setelahnya. Aku menang, yah ini lah yang harusnya terjadi, aku tidak akan menyerah kali ini, ada tujuan besar yang harus aku lampaui untuk menciptakan suasana yang bebas dari penindasan. Baiklah, selanjutkan apa yang harus aku lakukan, jika aku melangkah terlalu jauh, sepertinya akan ada banyak monster di dalam sana, tapi jika kembali, sama saja aku membuang kesempatan yang sudah ada, lalu aku harus melakukan apa sekarang? Tunggu dulu, aku memikirkan sesuatu setelah melihat tubuh Monster laba-laba yang aku kalahkan tadi. Menurut buku yang ku pelajari sebelum ini, sepertinya aku pernah membaca jika darah dari seekor black spider itu sangat ampuh dan mampu menjadi sebuah formula penguat, apa aku manfaatkan dulu hasil dari kerja kerasku sebelum melangkah lebih jauh dari sini. Yosh! Sudah aku putuskan, lebih baik memanfaatkan tubuh laba-laba ini dan membuat sebuah item yang bagus dengan bahan yang langka ini. Mungkin akan memakan waktu yang lama, tapi tidak masalah. Akan ada harga yang aku dapatkan dengan membawa semua bahan-bahan ini. Aku jadi penasaran, apa yang akan aku temukan di dalam sana, apakah sesuatu yang berharga seperti ini. Memikirkannya saja membuat darahku mendidih, apalagi hasil penjualan dari tubuh laba-laba ini bisa memberi harapan baru untuk desaku. Anak-anak tidak akan kelaparan lagi, semua bisa ku tangani untuk beberapa saat. Baiklah, sudah ku putuskan, aku akan terus masuk dan mencari tahu sendiri apa yang ada di dalam, karena aku yakin masih ada stone gold di dalam labirin ini. Alasan kenapa aku datang ke tempat ini. Setelah membereskan semua bahan yang bisa ku jual dengan harga tinggi, aku meninggalkan tempat tadi dan mulai masuk menyusuri lorong labirin yang ada di hadapanku. Semakin aku masuk, semakin kuat tekanan yang ada, aku tidak tahu apa yang memberikan tekanan seperti ini. Yang jelas ini bukan kekuatan dari stone dan juga manusia, aku bisa menebak jika ini adalah Monster kelas atas yang belum pernah aku lihat di kehidupan sebelumnya. Belum lagi, banyak hal yang tak terduga ada di labirin ini menandakan banyak yang berusaha masuk dan mendapatkan apa yang ada di dalam, itu membuatku semakin penasaran sialan! Aku bergegas masuk, hingga suara dentingan senjata yang beradu membuatku menghentikan langkah, aku mencoba melihat keadaan, apa yang sebenernya terjadi di sini, dan setelah melihat apa yang ada di depanku, aku jadi tahu tekanan apa yang aku rasakan tadi. Blue dragon, makhluk mitos yang hanya ada sembilan di benua ini. Aku tidak menyangka bisa menemukan salah satunya secepat ini. Apalagi Jantung blue dragon adalah sebuah benda langka uang bisa menguatkan organ dalam dan tulang belulang, elemen es yang di miliki blue dragon adalah sesuatu yang sangat berharga. Dan bisa membuat tulang menjadi sekuat es, dan jika di gabungkan dengan jantung gold dragon, itu bisa membuat organ tubuh dan tulang menjadi sangat kuat, bahkan efeknya tidak bisa di bayangkan sebelumnya. Di kehidupan sebelumnya hanya segelintir orang yang bisa menemukan salah satu dari sembilan naga yang ada. Kesempatan yang luar biasa ini tentu saja tidak akan pernah aku sia-sia kan, apalagi aku bisa membuat senjata yang luar biasa dari sisik naga ini. Namun aku tidak bisa berbuat sembrono, ada hal yang membuat aku berpikir ulang untuk langsung menyerang. Terlebih, blue dragon tengah berhadapan dengan dua orang manusia yang terlihat sangat kuat, bahkan skill deteksi yang aku miliki tidak mampu melihat status yang dimiliki kedua orang itu. Satu orang di depan terlihat seperti paladin, dan satu di belakangnya jelas seorang penyihir. Mungkin aku akan menunggu beberapa saat untuk menyaksikan pertarungan ini dan mencuri kill jika mereka lengah nanti, aku yakin pertarungan ini tidak akan mudah untuk di menangkan dua orang itu, jadi tidak ada salahnya mencuri mangsa lawan dan menghabisi kedua orang ini. ---- "Lindungi aku saat membaca mantra bodoh!" Satu orang berjubah hitam dengan tingkat di tangannya terlihat kesal karena dirinya merasa terganggu saat merapal mantra, dia menatap paladin di hadapannya yang sedikit kesulitan untuk menangkis semua serangan yang di berikan oleh blue dragon. Serangan naga itu cukup kuat, bahkan perisai yang di pakai paladin terlihat membeku karenanya. "Gunakan counter attack mu bodoh!" Teriak sang penyihir semakin kesal dengan kelakuan temannya itu, apalagi sejak tadi paladin itu tidak menggunakan skillnya sama sekali, dan hanya menggunakan skill attack to me. Yang di tujukan untuk mengalihkan blue dragon dan hanya menyerang dirinya. Paladin menoleh kecil. Dia menatap sang penyihir dari ekor matanya dengan seringai kecil seolah mengatakan, "tenang saja kau lihat setelah ini" yang sangat di mengerti olah sang penyihir, paladin di hadapannya adalah maniak petarung dan selalu membanggakan kekuatan fisiknya, semakin kuat lawannya maka akan semakin senang pula dirinya. Terkadang hal itu yang membuat penyihir enggan di pasangkan dengan paladin bodoh itu. Namun, perintah dari sang penguasa tidak bisa dia bantah dan hanya bisa mematuhi dengan tenang. "Aku tidak peduli, jika saja blue dragon mampu menggoresku, maka akan ku beri perhitungan kau nanti!" Penyihir berdecih kesal, laku melanjutkan rapalan mantra untuk mengeluarkan sihir terlarang untuk bisa mengalahkan blue dragon, sebisa mungkin dirinya harus membawa makhluk ini untuk sang penguasa, sudah banyak yang dia korbankan selama ini dan jangan sampai ada yang tersia-siakan kan. Blue dragon terus menyerang dengan begitu ganas, menyemburkan beberapa kali udara dingin kearahnya, dan selalu berhasil membuat perisai milik paladin membeku. Namun, itu semua belum cukup, paladin butuh sedikit waktu lagi untuk menggunakan skill andalannya, dia tidak ingin gegabah dan bertindak sembrono dengan langsung menyerang tanpa berpikir panjang. "Arang aku b******n!" Paladin biru tertawa keras, darahnya begitu mendidih dan semangat di dalam tubuhnya berkobar dengan indah. Inilah, inilah sensasi yang dia dambakan selama ini, dan seperti inikah seharusnya dia mendapatkan lawan, bukan hanya kecoak lemah yang selalu merayap dan memohon ampun di kakinya setelah sekarat. Perasaan seperti inilah yang selalu di dambakan oleh paladin, dia membara, matanya menatap nyalang, seringai kecil di bibirnya menandakan jika dia puas dengan serangan blue dragon, kibasan ekor, dan semburan api biru terus saja menyerang dirinya tanpa henti. Hingga apa yang dia butuhkan terasa cukup, kekuatan dalam dirinya tidak lagi bisa di tahan, membuat seringai di bibirnya semakin lebar, bahkan hampir menyerupai seringai iblis yang begitu menakutkan. "Hahahaha." Tawa itu menggema, paladin menatap sang naga yang terlihat mengumpulkan beberapa waktu untuk menyerang kembali. "Terima kasih sudah memberi sebuah hadiah yang luar biasa, maka sekarang, izinkan aku untuk membalas semua kebaikanmu!" Ucap sang paladin, dan seketika itu juga, sang penyihir selesai merapal mantra, ia menatap paladin. Membiarkan pria itu menyelesaikan urusannya dengan skill yang sudah lama dia kumpulkan. "Counter attack!" Pekik sang paladin. Dan setelahnya sebuah cahaya yang begitu menyilaukan keluar dari perisainya, bahkan penyihir harus menutup kayaknya dengan jubah hitam yang dia miliki. Kekuatan dari paladin yang mampu membalikan semua serangan dari lawan benar-benar berbahasa, bahkan bahanya saja bisa membuat orang biasa buta. "Lalu untuk apa aku merapal mantra pengendali, sialan!" Dengkus sang penyihir saat merasa dia hanya membuang waktu untuk merapal, karena dirinya yakin, counter attack dari paladin saja sudah berhasil mengalahkan sang naga. "Hahaha, kau lihat itu, y12! Aku mengalahkan blue dragon dengan kekuatan ku!" Teriak sang paladin dengan begitu bangganya. Dia adalah tentara terkuat yang di miliki sang penguasa. Dan hal sekecil ini tentu saja mudah, apalah perisai yang dia miliki menjadi pelengkap skill yang ada. Sialan, itu sama saja seperti berbuat curang. Makin penyihir dalam hati. Sepertinya dia tidak akan mendapat hadiah dari sang penguasa karena y8 sudah mengalahkan blue dragon, dan sudah jelas dia yang akan membawa inti naga pada sang penguasa. "Sepertinya ini hari keberuntunganku ku!" Sang palading kembali tertawa, hingga dia tidak menyadari satu lah, kesombongan membuat y8 lengah, satu serangan cepat dari blue dragon berhasil membuat paladin itu melotot tak percaya, dia mendapatkan luka yang sangat fatal hanya karena sabetan ekor yang begitu cepat, belum juga sang penyihir melindungi paladin. Blue dragon sudah menyemburkan udara dingin dan berhasil membuat area beku hanya karena satu serangan. Y12 tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Ini meleset dari perkiraan, bahkan dari informasi yang dia dapat, blue dragon tidak sekuat ini, tapi kenapa. Y12 menatap paladin yang sudah membeku dengan perisai tergeletak, satu hal yang mereka tidak tahu, sisik blue dragon adalah benda terkuat yang pernah ada. Membutuhkan inti api yang begitu panas untuk menembus pertahanan itu. Dan hanya red stone, salah satu dari dua belas stone terkuat yang bisa menembus pertahanan blue dragon. namun kekuatan sang paladin tadi cukup kuat. Hingga berhasil membuat sisik bagian d**a blue dragon terkelupas, jika penyihir bisa memanfaatkan keadaan itu, mungkin dia akan mendapatkan keuntungan yang sepasang. Di sisi lain, Abigail terlihat duduk sembari memperhatikan, apa yang akan penyihir itu lakukan. Ada dua cara untuk menyingkirkan 12 naga, dan semua itu tentu saja membutuhkan kekuatan stone yang sepadan, jadi Abigail tidak percaya dengan kekuatan sang paladin tadi yang bisa menggores cangkang blue dragon dengan satu serangan saja. "Aku penasaran, mari kita lihat sedikit lebih lama lagi." Abigail merasa terhibur dengan dua orang yang berhadapan dengan blue dragon, mereka tidak memiliki pengalaman tapi berani menyerang naga itu dengan asal, bahkan lihat bagaimana paladin tadi menurunkan pertahannya, bukankah itu satu hal yang bodoh. Abigail tidak yakin, sang penyihir akan bertahan lama dengan menyerang blue dragon sendirian. Y12 terlihat terpojok di sana, dia bahkan tidak di beri kesempatan untuk merapal mantra sihirnya, serangan demi serangan dari blue dragon hanya bisa dia hindari hingga dirinya benar-benar terpojok. "Sial! Kau benar-benar meremehkan ku, sialan!" Pekik y12 tidak terima karena blue dragon terus menyerangnya tanpa henti. Itu adalah kesalahan mereka karena tidak segera mengakhiri blue dragon saat lemah tadi. Karena setelah naga itu marah, tidak ada kesempatan lagi untuk mereka kabur, kecuali jika mereka memiliki kekuatan yang lebih besar dari sang nada. "Bodoh!" Abigail bergumam kecil. Dia terkekeh pelan karena melihat betapa bodohnya mereka, kuat tapi tidak tahu cara bertarung sama saja bodoh kan. Hingga aura yang di pancarkan y12 membuat Abigail tercengang, dia merasa tidak asing dengan aura itu, aura yang begitu mirip dengan seseorang yang dia temui di kehidupan sebelumnya, dia tidak yakin, tapi aura ini begitu familiar baginya. Abigail memutuskan untuk mengamati lebih lama, dia ingin melihat, apakah y12 memilikinya, kekuatan yang sudah membuat dirinya terpuruk di kehidupan sebelumnya. Aura yang begitu mengerikan, bahkan kekuatan dahsyat itu membuat bulu kuduk Abigail meremang, hari ini benar-benar hari uang begitu mengejutkan untuk dirinya, tapi tunggu, sepertinya ada yang salah dengan apa yang dia lihat, seingat Abigail, di tahun ini belum banyak orang yang sadar dengan keberadaan stone yang ada. Apa saat dia kembali ke tahun ini juga merubah alur takdir yang ada. Pasalnya banyak manusia yang sudah memiliki inti stone, bahkan anak-anak seusianya sudah bisa mengendalikan kekuatan itu. Kekuatan yang sering di katakan bawaan lahir. Ini sungguh aneh. Ada rahasia lain yang harus dia selidiki untuk hal ini, terlebih ini sangat janggal, jika banyak yang mengetahui keberadaan dua belas stone legendaris, maka itu berarti dia tidak memiliki waktu untuk bersantai, akan berbahaya jika seseorang yang mengumpulkan dua belas stone itu untuk hal yang berbahaya. Benua tempat dia tinggal akan terancam lagi dan banyak yang menderita karenanya. Sebelum memastikan kebenarannya. Abigail harus mencari info dan melihat sejauh mana penyihir yang mengeluarkan aura itu bisa mengendalikan kekuatan yang dia miliki. Jika sudah di tahap sempurna, maka ini ancaman yang serius, dan Abigail harus menghentikannya, apapun yang terjadi.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Romantic Ghost

read
162.5K
bc

Kembalinya Sang Legenda

read
21.8K
bc

AKU TAHU INI CINTA!

read
9.0K
bc

Time Travel Wedding

read
5.4K
bc

Legenda Kaisar Naga

read
90.5K
bc

Putri Zhou, Permaisuri Ajaib.

read
3.9K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook