30

2695 Words
30. "Baiklah tidak usah berlama-lama lagi. Aku tidak ingin terlalu lama di tempat ini, jadi mari kita selesaikan!" Aku melompat dengan momentum yang sesuai. Hingga membuat lompatan ku cukup tinggi, lalu setelahnya aku segera mencipta pijakan menggunakan sihir kegelapan di udara dan mengambil momentum itu untuk melompat langsung ke arah monster bkelabang. Satu gerakan cepat tidak bisa diprediksi dengan mudah. Membuat serangan tak bisa di halau begitu saja. Seranganku berhasil memotong satu kepala kelabang membuatnya meronta dengan sangat kuat hingga mengeraskan ruangan di sekitar. "Jangan berteriak Seperi bayi! Kau masih sama seperti dulu ternyata!" Aku berbalik. Tapi saat itu, monster kelabang langsung menyerang dengan kecepatan yang tinggi ke arahku. Itu terjadi sangat cepat, tapi aku bisa menepis hanya dengan satu tangan. Bahkan aku mampu menghentikan pergerakannya tepat di telapak tanganku. "Baiklah. Sepertinya sudah cukup waktu penyambutannya, jadi mari selesaikan ini dengan cepat." Aku memukul kepala monster kelabang hingga tersungkur ke atas tanah. Hal itu membuat monster kelabang sangat marah dan seketika itu juga dia menyemburkan gas beracun dari mulutnya. Aku yang sudah mempersiapkan ini seger melindungi tubuhku dengan sihir kegelapan, yang membuat udara di sekitar tidak bisa masuk begitu saja. "Ck, aku tak dak punya banyak waktu untuk bermain, jadi menyerah saja!" Sesaat setelahnya aku memerintahkan dua shadow Undead yang terpisah untuk menyerangnya. Hingga mereka melompat dan menghalangi penglihatannya, setelahnya barulah aku memberikan serangan fatal berupa tebasan di leher kelabang satunya hingga membuat satu kepalanya terlepas. Sisa satu kepala lagi, tapi ini akan sangat sulit, ketika kepala monster kelabang tersisa satu, maka dia akan meningkatkan pertahanannya ke tingkat maksimal, dan kru akan sangat sulit untuk di tembus. "Huft... Sepertinya ini akan sedikit lama." Aku sebenarnya ingin mempersingkat waktu di tempat ini. Tapi sepertinya sangat tidak mungkin untuk melaksanakannya, jadi aku segera melompat mundur dan memanggil dua shadow Undead untuk datang ke sisi ku. Sejenak aku menatapnya. Lalu sesaat sebelum waktu terbuang semakin banyak aku segera mengambil kuda-kuda, setelahnya barulah aku melesat. Di susul dengan shadow Undead yang sudah ku beri perintah untuk segera menyerang sisi kanan dan kiri dari monster kelabang. Yah, semua yang kupikirkan memang terasa mudah. Tapi apa yang terjadi sebenarnya tidak semudah itu. Bayangkan saja, ketika aku berusaha untuk melakukan serangan. Monster kelabang langsung mengambil ancang-ancang dan melesatkan serangan berupa kibasan ekor yang membuat satu shadow Undead terpelanting jauh kebelakang. Jujur ini merusak momen yang ada, tapi aku tidak bisa menghentikan seranganku begitu saja. Aku yang sudah ada di hadapannya berusaha untuk melakukan serangan. Tebasan menggunakan sihir kegelapan yang menyelimuti tanganku, tapi yang terjadi setelahnya adalah, monster kelabang melakukan serangan tiba-tiba yang langsung saja mengenai tubuhku. Dia mendorong dengan tubuhnya dan membuatku harus terpental cukup jauh kebelakang. "Sialan!" Aku segera menciptakan barel untuk pijakan menggunakan sihirku lalu sekuat tenaganya aku menahan dorongan itu. Cukup sulit karena tenaga dan energi yang diberikan sangat kuat dan besar. Sialan! Aku segera membuat penghalang, bahkan saat dia menghempaskan ekornya, aku berusaha untuk tetap bertahan pada posisi ini. "Kau ingin bermain-main huh?" Aku tidak ingin mengukur waktu, jadi aku mengeluarkan seluruh kemampuan ku dan menerjangnya. Sihir sudah ku kumpulkan di seluruh tanganku lalu setelahnya aku menggunakan energi sihir untuk memukul wajah monster kelabang yang berusaha untuk mendorong ku. "Makan ini dan matilah dengan tenang!" Aku tersenyum dan sesaat setelahnya pukulan ku berhasil membuat monster kelabang terhuyung kebelakang dan jatuh. Itu adalah pukulan yang tak bisa dia halau dengan mudah. Aku tersenyum. Melompat kebawah dengan santai dan setelahnya berjalan menghampiri monster kelabang. "Aku akan mengakhiri ini dengan cepat." Dengan senyum yang tergambar jelas di wajah ku, aku menggunakan sihir kegelapan dan segera mengakhiri pertarungan ini. "Jangan mentang-mentang tubuhmu besar kau bisa mengalahkan ku." Aku menggunakan tanganku yang sudah dilapisi dengan sihir untuk memukul kepalanya hingga hancur. BRAKKK!!! Kenapa monster kelabang hancur dan menjatuhkan item drop yang lumayan bagus. Aku berjalan dan menghampirinya. Itu adalah item yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Saat aku mengambilnya, itu berupa sebuah buku tebal yang tidak memiliki nama di sampulnya. "Buku?" Aku yang penasaran segera membuka buku itu. Lalu sebuah cahaya keunguan terpancar dari dalam buku itu membuat mataku silau. Aku terdiam beberapa saat lalu setelahnya aku merasakan kekuatan mengalir di dalam diriku. "Apa yang sebenarnya terjad, ini belum pernah ku alami sebelumnya, dan apa-apaan dengan energi ini?" Aku merasa kekuatan meluap-luap di dalam tubuhku, seolah ada gelombang kejut yang luar biasa dan tak bisa aku kendalikan. Dan ini kuat. Aku bisa merasakan darahku mendidih dan kekuatan di dalam tubuhku menguar begitu kuat. Apa yang sebenarnya terjadi. Aku menatap buku yang ada di tanganku dan perlahan-lahan buku itu hilang. Eyes of God telah di dapatkan! Seketika ada tulisan yang muncul di hadapanku. Itu terlihat seperti sebuah ilusi. Tapi bayangan itu jelas ada. Eyes of God : mampu melihat kemampuan lawan, statistik dan juga melihat seluruh keterampilan yang di miliki lawan. Aku tercengang saat melihat notifikasi itu muncul kembali. Ini seperti mimpi dan sebuah kejadian yang aneh, lalu setelah beberapa detik berlalu, tulisan itu perlahan mulai menghilang dan tak terjadi apa-apa. Aku yang masih bingung lalu memilih untuk pergi dari tempat itu dan mengambil stone yang sudah aku incar sejak lama. Di masa lalu aku sudah berusaha untuk memburu stone ini. Tapi aku tidak pernah mendapatkan, hingga suatu hari aku bertemu dengan seorang pemburu yang bisa menggunakan stone ini. Stone regenerasi. Sebuah kemampuan yang bisa membuat penggunanya pulih kembali walau mendapatkan luka parah sekalipun. Dengan catatan jantung masih utuh dan masih bisa bekerja. Jadi selama aku bisa mendapatkan kemampuan itu. Maka di dalam pertarungan macam apapun aku akan bisa mengatasinya. Dan aku juga bisa menggunakan sihir kegelapan untuk melindungi jantungku. Jadi itu akan sangat berguna. Aku berjalan dengan tubuh terhuyung, kekuatan ini membuat tubuhku tak stabil, lalu setelah beberala a langkah akhirnya aku sampai di sebuah altar di mana stone itu di letakkan. Aku tak ingin membuang waktu, segera setelahnya aku mengambil stone yang ada di atas altar. Lagi-lagi sebuah kejadian membuatku terkejut. Begitu aku menyentuh stone sebuah tulisan kembali muncul di hadapanku. Batu suci bangsa elf : mampu menyembuhkan luka fatal bagi pemiliknya. Tidak memiliki efek. Dapat di gunakan selama jantung pemilik masih utuh. Aku terkejut dengan apa yang aku lihat, tulisan itu jelas memberi tahu ku tentang kemampuan stone ini. Bahkan informasinya sama persis seperti yang aku pikirkan sebelumnya. Aku melihat tanganku. Memikirkan apakah ini nyata, apakah aku bisa melihat semua kemampuan orang lain hanya dengan melihatnya saja? Ini benar-benar gila, aku bisa memanfaatkan kemampuan ini untuk diriku sendiri. Tak ingin membuang waktu. Aku segera menyerap stone bangsa elf, dan segera mengekstrak seluruh energinya di dalam tubuhku. [Kemampuan baru di dapatkan. Pemulihan tanpa batas sudah tersimpan di dalam list kemampuan.] Pemulihan tanpa batas. Yah itu kemampuan buang cukup menarik. Setelah mendapat kemampuan itu. Aku segera keluar dan menyusul Osman di luar. === Baru saja aku keluar aku dikejutkan dengan sebuah tulisan berwarna merah. Aku baru saja menyusul Osman. Tapi apa yang aku dapatkan membuatku merasa tidak nyaman. [Salah satu monster bos di lantai mengungkapkan perasaan tidak nyaman dalam tindakanmu.] Itulah tulisan yang muncul ketika aku datang menyusul Osman. Pada saat yang sama. [di bawah… … ini tidak lucu Apa yang kamu lakukan sekarang? Hah?] Suara melalui gelombang listrik menembus ke dalam pikiran ku. Itu adalah suara seorang wanita dengan penuh amarah. 'Lagi pula, di antara mereka, orang ini yang pertama bereaksi.' Bahkan di lantai 9, yang disebut surga monster, ada tiga monster dengan kekuatan terkuat. Aku memelankan langkahku dan memperhatikan sekitar untuk sesaat. 'Atasha', belibis setengah manusia dan setengah binatang yang merupakan campuran burung dan wanita. Monster bernama kelas raksasa yang diinginkan menggeliat bagaikan umpan. "Mengapa? Apakah Kamu tersinggung oleh beberapa hewan peliharaan yang lucu?" [Hei… Lihat. Dia tampaknya cukup kuat di antara manusia, tetapi tidak percaya pada hal-hal seperti itu. Aku bisa pergi ke satu ruangan. apakah kamu mendengar pukul saja beberapa ogre dan jangan ribut. Jika aku ada di sana, kamu hanya akan…] Yah … "Menarik." [Apakah aneh? apa?] Aku tersenyum saat dia bertanya kepadaku. "Aku telah melawan banyak bos dan monster bernama sampai sekarang, tapi ini pertama kalinya Aku bertemu seseorang yang congkak seperti mu." Ada pengecualian. Biasanya dikatakan bahwa moncong dan keterampilan berbanding terbalik. Sekarang aku memiliki lebih banyak kata daripada sebelumnya, aku dengan penasaran menantikan apakah aku dapat mengikuti setengah dari kata-kata itu. [Wah! Bagus. Itu akan menyenangkan. Lagi pula, kamu harus cepat menangkap ikan, sebelum semuanya terlambat.] "Aku juga berpikir tentang cara mengalahkan mu untuk mendapatkan selera ku, apakah menurut mu kita memiliki kesamaan?" Aku tersenyum kecil. Dan sebelum Atasha bisa mengatakan apa-apa, dia menambahkan sepatah kata pun. "Ah! Jangan membuatku marah. Jika kamu mengirim pesan tidak langsung dengan suara datar, kamu akan membuang waktuku. Sekarang aku sedang berbicara tentang seorang pria yang memiliki beberapa pengaruh. Aku memberi mu saran karena aku khawatir kamu akan berakhir di jalan sekarang." Aku tidak terbiasa dengan pesan seperti ini. Dia berjalan seperti sesuatu yang menjijikan, jadi aku berusaha untuk memancingnya. Mungkin dengan itu aku bisa menyelesaikan semuanya. Dan mendapatkan sesuatu yang penting. Tidak, bahkan jika ada sesuatu yang ku simpan, aku mungkin lupa jika aku berbalik. Terutama jika itu belibis. […] Bunuh! Maksudku, bunuh aku sekarang juga!] Dia mengucapkan itu dengan teriakan. Membuat telingaku berdenging keras. Goooooooooooing!! Lalu tak lama setelahnya, salah satu dinding lorong naik. Raksasa lain muncul. Tidak, tepatnya, penampilannya berbeda dari yang ku bunuh pertama kali. Jika yang sebelumnya tampil impresif dengan tubuh kekar, yang muncul sekarang memiliki lengan dan kaki yang panjang serta tubuh yang ramping. Pedang tajam 1,7m dan perisai persegi panjang yang tampak tumpul. Dan dia dalam keadaan dipersenjatai dengan baju besi yang menutupi semua titik vitalnya dengan rantai. "Ini pasti sedikit berbeda. Mereka yang terlihat sangat tangguh hanyalah orang-orang yang menganggapnya terlalu berlebihan untuk diletakkan di atas meja." Hal yang paling mengesankan adalah pola yang terukir di seluruh tubuh. Pola yang mengingatkan pada surai harimau bersinar dengan cahaya merah lembut. [Yang aku kirim sebelumnya hanyalah tim pengintai. Mereka hanyalah penggunaan yang hilang, lalu kalian melihatnya dalam jumlah sedang? Di sisi lain, orang-orang ini datang untuk pertempuran. Mereka adalah tim elit yang kami pilih untuk berurusan dengan b******n sial itu. Lihat. Aku melihat sesuatu yang berbeda dari polanya…] Kata-k********r Grouse tidak dapat diselesaikan. Karena sebelum dia menyelesaikan kata-kata itu aku segera melesat dan menyerangnya. Ugh… Bugh! Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, Telapak tangan ku menyentuh perut si ogre. Pupupuck! Pembantaian yin yang mengerikan dan mata air darah mewarnai penglihatannya menjadi merah. [Ayah, apakah dia secepat itu?] Kecepatan yang benar-benar luar biasa. Raksasa yang ditingkatkan yang berspesialisasi dalam mobilitas dan perang orang-ke-orang bahkan tidak merespons? Omong kosong seperti itu… … ! Tetapi yang lebih mengejutkan adalah bahwa ogre, monster berukuran sedang, mati seketika dengan gerakan yang begitu ringan. Tidak seperti Grouse, yang malu dengan situasi yang tidak terduga. 'Sekali-kali rasanya enak.' Sudut bibir ku naik tajam ke atas. iblis Hitam Hwanggong. Seperti Mugong yang ditulis oleh Amhuang, kekuatannya di luar imajinasi. Sementara itu, aku lebih sering menggunakan tangan kosong untuk bertarung, tetapi pertarungan tubuh-ke-tubuh seperti ini memiliki daya tarik tersendiri. Secara khusus, pesona menggunakan 'kuku yang menutupi bulan' dan mana dan kekuatan batin pada saat yang sama membuatku merasakan kesenangan baru yang telah lama terlupakan. 'Ini sangat cocok untuk bersenang-senang.' Karena ukurannya yang besar, rasanya juga enak. Di sisi lain. Bukan hanya aku saja yang bersenang-senang, dalam kondisi, mereka yang lebih dulu menyerang pun mulai kerepotan dengan Orge yang terus berdatangan. Osman sibuk melindungin dan mencegah para Orge memakan glkorban, lalu di sisi lain Jony segera menyusul ogre lain menggunakan tombaknya. kwaaaang! Rusukan lain menghancurkan baju besi ogre yang ada di hadapannya dan menembus dadanya. "Keek!" Raksasa, yang tubuhnya telah benar-benar dipecah menjadi gimmick, ambruk di tempat. dua dengan ini. Orang terakhir melakukan serangan balik yang hampir sia-sia. Pedang yang menjulang tinggi di langit ditusukkan ke bawah secara vertikal. Itu adalah serangan yang dadakan. Tanah tempat Jony berdiri digali dalam bentuk bulat. kukukuku! Sebuah energi hitam muncul dari tubuh raksasa Luar biasa jelek… iblis Surgawi Salah satu energi iblis yang sangat sedikit dapat dipelajari bahkan dalam Protestanisme. Energi ini sangat menjijikan, bahkan auranya yang ditimbulkannya membuatku ingin muntah saat itu juga. "Apa-apaan dengan aura busuk ini!" Aku mengeluh. Tapi saat itu jam nya segera melesat dengan tombaknya. Pedang yang terbang menuju bagian atas kepala terhalang oleh energi dan berdiri tegak di udara. Tinju tinju terbentuk di pupil ogre, penuh ketakutan. Ini seperti gerakan lambat. Tinjunya menghancurkan gadingnya dan menusuk tengkoraknya. KwaKwaKwa Kwa Kwa Kwa Kwak! Wah! Tubuh ogre, yang berputar 360 derajat, menembus dinding dan pergi ke dinding yang berlawanan dan terjebak. Kemudian, melalui sisi lain tembok lagi, itu berlanjut ke yang berikutnya. Lanjutkan sampai seluruh tubuhmu hancur dan remuk… Lanjutkan… Ketika Jony akhirnya berhenti, hampir tidak terlihat pecah, lebih dari tujuh dinding telah tertusuk. [Tidak, bodoh… …!] Suara Grouse kembali datang dengan aura berat dipenuhi rasa malu. Namun, tidak seperti yang pertama kali, kemarahan itu tidak memiliki kepastian. "Aku pikir ini cukup untuk menyapa, jadi aku hanya akan mengatakan satu kata terakhir." Aku memiringkan kepalaku sedikit. Menuju tiga monster yang mengawasi di sana. "Di mana pun Kamu berada, Kamu bersembunyi sangat seperti tikus yang takut akan kematian." Aku yakin labirin ini akan menjadi tempat persembunyian yang kokoh, tapi yah… Jika Kamu percaya pada kotak pasir yang panjangnya hanya sekitar 10.000 km, perburuan ini akan berakhir dalam sekejap. === "Hei, ini tidak mungkin…" Friedman, yang telah menyaksikan semua pertempuran, menghela nafas yang telah dia tahan. Itu karena kekuatan luar biasa yang membuat napasnya terengah-engah, dan dia bahkan lupa untuk bernapas. "Hanya dengan beberapa kepalan… monster-monster itu…" 'hanya'. Ekspresi seperti itu tidak bisa dihindari. Karena gerakan yang tampaknya sederhana dan serangan linier bahkan tampak sia-sia. "Hati-hati dengan mulutmu. Ini mungkin tampak sederhana pada pandangan pertama, tetapi kamu menunjukkan tingkat kelambanan yang bahkan tidak dapat kamu bayangkan dengan tingkat kecanggunganmu." Rekan Jony mengerutkan kening. Jony, yang masuk dalam jajaran yang terbaik di Black Punghoe, sangat menyadari gerakan Abigail dan betapa hebatnya Osman, pria besar yang bisa menangis seluruh musuh hanya dengan kapal besarnya itu. Melena, yang berada tepat di sebelahnya, mulai bergumam. "Dia benar-benar monster. Itu sebabnya semua orang dieksploitasi." "Ngomong-ngomong, siapa pria besar itu? Aku pernah melihat tuannya membawanya, tapi…" "Sebelum menjawab pertanyaan itu, apakah Kamu dan orang-orang di balik itu secara paksa bergabung dengan pasukan yang mengatakan itu adalah Goin Corporation atau semacamnya?" "Aku belum pernah mendengar serikat seperti itu." "Dia biru dan muda, jadi dia berbicara seperti anak tua. Drama sejarah macam apa yang kamu syuting?" "Jika ini adalah drama sejarah…?" Rekan Jony memiringkan kepalanya. Melena menghela nafas kecil seolah-olah dia frustrasi. "Ttttttt. Kamu juga tampaknya memiliki jalan kesulitan yang sangat jelas. Siapa yang akan bersimpati dengan mu saat kamu berjalan ke neraka bersama?" "Aku siap untuk kenyataan bahwa jalan yang dilalui tuannya akan berlumuran darah. Tapi, dari apa yang Kamu katakan, Sojourner tampaknya tahu sedikit tentang tuannya, kan?" "Itu tidak baik… Tidak, yah, bahkan setelah bertemu pria itu, tidak akan banyak orang yang selamat. Apakah kamu ingin menjadi milik orang yang kamu kenal baik? Lagi pula, apa yang kamu penasaran? tentang?" "Aku ingin tahu seperti apa penampilan tuan yang biasa." Selena tidak tahu banyak tentang rekan Jony, siapa yang akan dia temui. Kecuali menjadi murid Amhwang dan menjalani kehidupan ganda Kang Jin-hyuk dan Unknown. Jadi, jika ingin tahu segalanya. setiap hal kecil, selalu berbeda. Oke. Hmm…… . Setelah berpikir sejenak, Melena perlahan membuka mulutnya. "Haruskah aku mengatakan jika anak kecil itu Iblis…?" Dia sangat kuat dan lebih ulet daripada siapa pun, dan tidak menunjukkan belas kasihan terhadap musuh-musuhnya. Itu adalah orang yang Jony kenal. saat itu. "Apa yang kalian berdua bicarakan tentang orang yang sudah memberikan kontribusi banyak untuk keselamatan kita?" Jony, pihak yang terlibat, mendekat. "Oh tidak! Aku tidak mengatakan apa-apa. Sungguh!" Bingung, Melena dengan cepat menggelengkan kepalanya. Di sisi lain. "Kamu telah bekerja keras." Salah satu bawahan Ferdinand membungkuk dengan wajah yang dipenuhi berbagai emosi. Kekaguman dan sesuatu yang aneh merayap di dalam hatinya karena melihat bagaimana anak kecil itu bisa memiliki kekuatan yang benar-benar gila dengan tingkat kesempurnaan yang begitu tinggi. Jika Kamu adalah murid kaisar kegelapan, itu pasti karena kealamian campuran dalam melakukan ini. Orang yang ada di sana benar-benar tidak menyangka, anak yang mungkin saja masih berusia 15 tahun bisa memiliki kekuatan yang benar-benar gila. Apalagi gerakannya, dia seolah sudah menguasai setiap gerakan yang mungkin saja tidak bisa dilakukan boleh orang dewasa sekalipun. Gerakan itu benar-benar gila.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD