31.3

1505 Words
Aku tidak memiliki waktu lagi, sejenak aku terdiam, lalu menoleh ke arah Osman dan berkata. "Tahan mereka, aku akan menyelesaikan semuanya dengan cepat." "Tapi Tuan..." "Lakukan saja apa yang aku minta, aku akan kembali setelah semua selesai." Tanpa menunggu jawaban, aku berjalan masuk ke dalam gerbang besar, aku bisa percaya pada Osman untuk menahan semua orang yang akan masuk. Karena sekarang aku akan mengerahkan semua kekuatan ku untuk mengalah Monster bos. Hidup dan mati, aku sudah pernah ini kejadian di masa depan, jadi ini bukanlah masalah untukku, aku bisa mengerahkan seluruh kemampuan ku dengan mudah jika tidak ada orang yang menghalangi. Jadi mari kita selesaikan ini. Aku menghela napas sekali lagi sebelum kaki ku menginjak lantai boss. Aura yang dipancarkan masih sama seperti dulu, tidak ada yang berbeda tidak terlalu kuat, bau busuk yang menyengat dan juga udara yang sangat tipis. Cih... Sepertinya Monster bodoh ini tidak pernah belajar bagaimana cara merawat rumahnya dengan baik. Andai dia bertemu dengan osman, mungkin dia akan mendapatkan ceramah panjang dan tata cara merawat rumah dengan baik dan benar. Sayang osman tidak bisa ikut bersama ku, jadi mari kita mulai semuanya. Aku menggenggam tanganku, mempersiapkan semua yang akan aku gunakan, melapisi telapak tangan dengan sihir yang sudah ku siapkan, sihir kegelapan sudah siap, bahkan dia shadow Undead juga sudah berdiri tepat di belakang tubuhku, jadi aku pikir semua persiapan sudah siap. Goooarrr!!!! "Cih... Apakah dia tidak pernah belajar raungan lain? Membosankan!" Aku mengambil langkah, lalu dengan memfokuskan sihir di telapak kakiku, aku segera melesat jauh ke depan. Menoleh ke arah shadow Undead, aku segera memerintahkan salah satu Undead untuk mengambil jalan lain, aku berencana untuk melakukan serangan dua arah di mana aku akan memancing fokusnya padaku, lalu membiarkan celah untuk shadow Undead melakukan serangan. Semakin jauh aku melangkah, aku bisa melihat sesosok bos Monster yang berdiri menunggu ku dengan kapak besar di tangannya, kepala kerbau dengan anting melingkar di telinga kanan dan juga hidungnya menambah kesan jelek padanya. "Hay Monster jelek, sepertinya nasib tidak berpihak kepadaku kali ini!" Aku tersenyum, lalu mengambil langkah dan melompat tepat ke arah anting yang ada di telinga kanannya. Anting yang memiliki peran penting pada pertarungan ini. Jika dulu, aku akan sangat kesulitan menghadapinya karena aku tidak tahu di mana titik kelemahannya, tapi sekarang. "Jangan pikir ini akan menjadi pertarungan yang panjang!" Aku melesat dengan cepat, tapi seperti dugaan ku, Monster akan berusaha melindungi titik lemahnya, bahkan mereka akan sangat sensitif dengan titik itu. Dan aku menemukannya dengan cepat. Dia mengambil gerakan untuk menyerang balik ke arahku, tapi gerakan itu bukanlah suatu hal yang sulit untuk di hindari. "Lambat!" Aku berputar di udara, lalu menggunakan lengan panjang yang sudah berhasil aku hindari dan menjadikannya sebagai pijakan, aku melompat, melihat mata merah dari udara dan berusaha menghindari serangan yang datang setelahnya. Aku menyeringai saat serangan kedua berhasil ku hindari, lalu dengan momentum yang tepat, aku melompat ke arah wajahnya, mengarahkan tangan yang sudah terlapisi dengan sihir gelap hingga membuat ketajaman tangan tak diragukan lagi. "Ayolah!" Aku melesat, berusaha mendapatkan anting yang ada di telinganya, tapi satu hal yang tak ku prediksi sebelumnya, Minotour memiliki refleksi yang baik hingga ketika aku berusaha untuk menyerang telinganya, dia langsung mengarahkan tangannya untuk menangkap ku. gerakan yang tak pernah ku prediksi sebelumnya. Namun, hal ini bukanlah sebuah masalah bagiku. Apalagi aku yang sudah mempersiapkan segalanya dengan matang. Aku memanggil salah satu shadow Undead datang, dan dengan momen yang tepat, boneka ku datang lalu memberikan tubuhnya sebagai pijakan. Dan kemudian Minotour berhasil menangkap shadow Undead milikku. Tidak masalah, itu adalah tindakan yang tepat sebelum aku menjadi korban. Tak ingin membuang kesempatan, dengan momentum yang aku dapatkan, aku bisa dengan leluasa melancarkan serangan. Dengan gerakan cepat, aku berhasil memotong anting beserta dengan daun telinga Minotour. "Gooooaasree!!" Dia berteriak lalu menyerang dengan membabi buta dan menghantamkan shadow Undead ke segala arah. "Jangan berpikir ini sudah berakhirnya!" Aku tersenyum lalu bergegas datang dan mengincar ketua urat di betisnya, menyayat tipis-tipis dan memberikan luka kecil tapi akan berpengaruh untuk kedepannya. "Maaf jika ini akan sangat menyakitkan!" Aku memberikan sayatan, lalu memberikan sedikit sihir gelap di dalamnya. Gunanya adalah, dengan energi kegelapan dari darahku, maka aku bisa melakukan serangan dari dalam. Tujuannya adalah organ dalam yang bisa dengan mudah aku hancurkan, karena bagaimanapun kekuatan pertahan luar, jika bagian dalam aku hancurkan, maka semuanya akan selesai, itulah tujuanku kenapa aku membagi posisi shadow Undead dan menunggu momen yang mungkin tidak akan terprediksi olehku. Sekarang, setelah memberikan beberapa sayatan yang cukup. Aku memerintahkan shadow yang lain untuk memberikan dampak yang lebih besar lagi. Dengan memberikan campuran sihir gelap dan juga energi tak stabil dari shadow Undead, akan memberikan efek yang melumpuhkan untuk korbannya. Setelah semua proses selesai, aku membatalkan pemanggilan shadow Undead yang menjadi korban. Aku tidak ingin salah satu boneka ku hancur hanya karena serangan gila seperti itu. Jadi setelah semua siap, aku berdiri menantang. Membiarkan semua pertahanan ku terbuka, lalu tak lama setelahnya, ketika Minotour itu sadar ketika mainannya menghilangkan. Maka dia akan secara otomatis mencari target selanjutnya, dan saat itulah dia melihat ke arahku. Aku menyeringai kecil, lalu merentangkan kedua tanganku untuk mengundang Monster itu datang. "Kemarilah, maka aku akan mengakhiri semua ini dengan cepat!" Tatapan merah, napas mendengkus, tentu menjadi salah satu contoh kemarahan dari seorang Minotour, tapi... Memang itulah yang aku cari. Dengan kemarahan itu, maka pergerakannya tidak akan terkontrol, belum lagi semua sudah dipersiapkan. Kemarahan memuncak, dengan segera Minotour mengambil ancang-ancang dan segera berlari ke arahku. Lalu aku menunggu dengan tenang, hingga saat Minotour berada di area yang sudah dipersiapkan, maka lingkaran sihir seketika langsung aktif, sihir gelap dengan dampak kerusakan yang cukup besar, di tambah dengan luka sayat dan juga energi tak stabil dari shadow Undead, maka semua itu berjalan dengan apa yang aku inginkan, semuanya sesuai dengan perkiraan. Bahkan ketika Minotour tak bisa bergerak, aku tidak meras kasihan sedikitpun. Bahkan aku bisa mengatakan jika inilah momen puncak yang aku inginkan. "Maaf saja.... Aku akan mengakhiri ini dengan cepat." Monster bos, bukanlah masalah besar bagiku, apalagi dengan ingatan dan pengetahuan yang aku miliki sebelumnya, ini akan sangat mudah. Aku mengangkat lengan ku ke udara, lalu melakukan perlahan aku menggenggam tangan hingga lingkaran sihir yang me jerat tubuh Minotour mulai bergerak. Jarak luas mulai menyempit secara perlahan, perlahan dan perlahan hingga tak ada ruang lagi untuk Monster itu bergerak. "Selesai!" Aku menggenggam erat kuat tanganku, dengan seringai lebar yang membuat ku terlihat menikmati semua permainan ini. Lingkaran sihir semakin menyempit, tubuh Minotour tak bisa bergerak bahkan terhimpit dan terus terhimpit, perlahan lingkaran sihir yang menjerat mulai menembus dagingnya, dalam dan semakin dalam. Terus dan terus hingga semuanya tak tersisa, tubuh Minotour terpotong menjadi beberapa bagian hingga aku bisa merasakan aura kuat dari Minotour mulai menghilangkan secara perlahan. "Sangat di sayangkan!" Aku memasukkan kedua tanganku ke dalam saku celana lalu berjalan mendekati Minotour dan mengambil sesuatu yang tergeletak di sana. Dengan senyum lebar aku melihat benda itu. "Ah.... Siapa yang menyangka jika aku akan mendapatkan sesuatu yang berharga di tempat ini." Aku memungut jantung Minotour yang masih utuh, terselamatkan dari sayatan lingkaran sihir. Aku mengambilnya, benda yang masih berdenyut itu terlihat sangat lucu. "Ini akan memberikan efek yang bagus untuk tubuh lemah ini." "Tapi sebelum itu, aku harus menyimpannya dan memproses semuanya nanti, jika tidak aku akan mendapat masalah." Aku segera menyimpan jantung Minotour dan berjalan keluar dari gerbang. Perjalan yang cukup menyenangkan, aku bisa mendapat banyak barang bagus dalam satu waktu, siapa yang menyangka jika aku akan seberuntung ini. Ya sudahlah, mungkin Dewi Fortuna masih berpihak kepadaku, jadi aku akan bersyukur nanti. Sekarang saatnya keluar dan mengembang semua kekuatan yang aku dapatkan ini. === "Tuan..." Osman berlari ke arahku, wajahnya terlihat khawatir, apalagi melihat kondisiku yang penuh dengan darah. Aku tersenyum menanggapinya. "Tuan, kau baik-baik saja?" "Aku baik-baik saja. Jangan terlalu cemas apalagi wajahmu terlihat sangat memalukan, seperti orang bodoh." "Wajar saja jika aku seperti orang bodoh, lihat saja bagaimana kondisi tuan saat ini, itu sudah membuatku bahkan menjadi hampir gila." "Cih!" Lihatlah dia, apa-apaan dengan sikapnya itu. Dia bahkan terlihat seperti anak gadis yang sedang jatuh cinta. Dasar bodoh, dia malah mempermalukan dirinya sendiri di hadapan orang banyak. "Jangan terlalu khawatir dan terlalu menunjukkan sikap seperti itu kepadaku, itu hanya akan membuat harga dirimu turun bodoh!" "Persetan dengan harga diri, tuan." Aku melirik singkat ke arahnya. Lalu aku sedikit mengerti dan paham akan apa yang dia katakan. Mungkin dia memang cemas, atau juga takut kehilangan nyawanya. Akupun terkekeh pelan. Tak urung aku berjalan melewatinya. Aku melihat orang-orang yang ada di tempat ini, mereka terlihat seperti orang yang bisa bernapas lega. Namun ada juga beberapa orang yang sepertinya tidak bisa berkata-kata saat menyadari, bahwasanya anak sekecil aku bisa membereskan masalah dengan semudah ini. "Paman, sebaiknya kita kembali sekarang." Aku berhenti dan menatap ke arahnya. "Aku sudah lapar. Lagipula kota sudah tidak memiliki kepentingan di tempat ini." "Baik tuan...." Seperti yang aku katakan, aku datang ketempat ini karena ketidak sengajaan, dan juga aku sudah mendapatkan apa yang aku cari. Stone sudah aku dapatkan, di tambah dengan bonus-bonus yang lumayan banyak. Jadi sebaiknya aku pergi sekarang untuk menghindari hal-hal yang tidak aku inginkan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD