Ucapan Mirna sukses membuat Santika diam seketika. Tetangga samping rumah Santika memang paling suka sekali membuat orang lain merasa emosi. Apa coba maksudnya memprovokasi seperti itu? Mirna tersenyum penuh kemenangan ketika semua orang mulai membahas Aditya. "Hebat, ya, Mas Aditya, padahal habis kena kasus perzinahan. Ah, tapi, bisa aja karena Mbak Sashi, istri pembawa rezeki dan apes punya mertua pembawa bencana." Salah satu dari mereka menghina Santika. Santika tidak mau terprovokasi saat ini. Ia lantas masuk ke dalam rumah. Sama saja cari mati jika memutuskan ribut dengan semua orang. Toh, ia yang akan dilaporkan. "Mana kakak kamu?" tanya Santika pada Tami yang sedang minum teh buatan sendiri. "Ada di kamar. Kayaknya lagi beberes baju." Tami menjawab tanpa mengalihkan pandangannya

