Sashi lantas menutup pintu kamarnya. Ia berjalan ke arah ruang tengah yang jadi satu dengan ruang makan. Benar kata Arusha, rumah ini sangat sempit, tetapi sudahlah. Sashi tidak mau protes tentang rumah ini. "Ada apa?" tanya Sashi sambi duduk di salah satu kursi makan. Aditya mengembuskan napas panjang sebelum mengatakan sesuatu. Ia jelas ketakutan saat ini. Terlebih Sashi tampak sangat santai seolah tidak ada masalah apa pun. Hal yang sangat ditakutkan Aditya, semua kebusukannya terbongkar. "Kamu percaya sama aku?" Aditya menatap mata Sashi dalam. "Aku sungguh menjadi korban dalam kasus Kartika. Pasti ada orang lain yang juga memanfaatkan kasus ini," lanjutnya sambil terus menatap Sashi. "Oh." Sashi tidak banyak berkomentar saat ini. "Kamu nggak mau kasih pendapat gitu?" Aditya mulai

