Arusha sengaja datang ke rumah Santika. Ia hanya ingin memastikan Sashi baik-baik saja. Ternyata tidak, mereka semua sedang bersitegang. Saat memarkirkan mobil, Arusha berpapasan dengan Kartika dengan wajah seperti sedang menahan amarah dan ketakutan.
"Aru?" Sashi tidak percaya jika saudara kembarnya datang karena beberapa waktu lalu berpamitan hendak kembali bekerja.
"Ya, aku di sini." Arusha langsung duduk di salah satu kursi dan meminum salah satu minuman di gelas yang masih utuh.
"Bukannya kamu harus bekerja?" Sashi tidak percaya melihat kedatangan saudara kembarnya itu.
"Tidak semua yang kita rencanakan akan terjadi, bisa saja tidak. Rencana itu punya dua kemungkinan, kadang berhasil dan kadang tidak." Kalimat yang keluar dari mulut Arusha membuat Aditya kesulitan menelan air liur
