Nabrak dari Depan

1229 Words
Happy Reading! Krystal memasuki HotResTa dengan senyumannya, menyapa setiap pengunjung dan pegawainya dengan ramah, membuat Netta tersenyum melihatnya. Krystal adalah putri tunggalnya, setelah melahirkan Krystal, dokter menyarankan agar dirinya berhati-hati dalam berhubungan, jika dirinya hamil kembali, kemungkinan besar untuk kehilangan ibu dan bayinya sangat besar, dan setelah itu Leo selalu menjaga dengan baik dirinya, suaminya itu mengatakan lebih baik tidak memiliki pewaris laki-laki daripada kehilangan istri yang dicintainya. "Bundaaaa" panggil Krystal membuat Netta menaikkan sebelah alisnya. Melihat putrinya memanggilnya dengan senyuman seperti itu membuat Netta berpikir keras, apa ada hal baik yang baru saja terjadi? "Ish, bunda kebiasaan banget kalau dipanggil nggak nyahut" gerutu Krystal seraya duduk diseberang bundanya. "Jangan buat masalah" kata Netta memperingatkan. Krystal cengar-cengir mendengarnya, pasalnya bundanya selalu tau apa yang akan ia lakukan. "Krystal sudah menetukan, Key bakal jadi pacar Krystal selanjutnya" kata Krystal membuat Netta memejamkan matanya. "Sudah bunda bilang jangan bikin rusuh, kamu baru ketemu dia hari ini, dan jangan macem-macem" omel Netta tak dihiraukan oleh Krystal. "Dan hari ini Key minta izin untuk libur, dia mau kencan sama pacarnya dan Krystal diajak dong" tambah Krystal membuat Netta menggelengkan kepalanya tak percaya. "Italll sayang, dengerin bunda ya, dia itu pegawai baru, baru masuk hari ini, jadi nggak boleh libur, atau dia mau dipecat sama ayah?" Kata Netta membuat Krystal mencebikkan bibirnya. Krystal menatap bundanya marah, untuk kesekian kalinya ia selalu mendapat ceramah dari bundanya saat menceritakan tentang perjalanan asmaranya. "Ngasih dia libur itu lebih baik, dari pada Krystal naikin jabatan dia jadi manager? Kan malah tambah ribet, ya nggak?" Jawab Krystal kebal, membuat Netta benar-benar pusing mendengarnya. Netta mendengus pelan, putrinya ini sudah berumur 22 tahun, tapi masih tak bisa menjaga dirinya sendiri. "Terserah kamu, terserah" putus Netta membuat Krystal girang mendengarnya. "Tapi bunda, soal wajah Krystal? Kenapa harus cantik sih? Kan Key jadi nggak suka sama wajah cantik Krystal" keluh Krystal seraya memegangi wajah cantiknya. Antara terpaksa dan tidak Netta memukul pelan kepala Krystal menggunakan kemoceng, membuat Krystal mengaduh karenanya. Punya anak satu susah diatur, polos pula. "Terus kalau Key nggak suka sama wajah cantik kamu, kamu mau dibikin jelek sama bunda?" Tanya Netta gemas dengan putrinya sendiri, membuat Krystal menggeleng mendengarnya. "Enggak gitu, ya kan rasanya Krystal kayak gimana aja gitu, apalagi nanti Krystal ikut kencan sama Key, kalau pacarnya Key jeleknya pake banget kan nanti Krystal kalah" jelas Krystal membuat Netta menahan amarahnya, putrinya ini tentang pelajaran nomer satu, tapi kalau tentang cinta nomor kesekian. "Jadi orang ketiga aja bangga" cibir Netta membuat Krystal tertawa mendengarnya. "Bunda nggak tau sih, itukan keahlian pertama Krystal tentang asmara" jawab Krystal membuat Netta tertawa mendengarnya, pasalnya itu bukan hanya gurauan, hampir semua mantan pacar Krystal didapat dari menjadi orang ketiga, tidak heran jika itu menjadi keahliannya. "Btw bunda, bunda hari ini jaga HotResTa ya, Krystal mau belanja baju buat kencan nanti, kan Key nggak suka kalau Krystal pakai baju seksi seperti ini" pinta Krystal membuat Netta memutar bola matanya malas. "Terus kamu mau beli apa? Daster?" Tanya Netta kesal sendiri mendengarnya. "Ide bagus, makasih bundaku sayang, Krystal pergiii" jawab Krystal seraya beranjak mencium Netta dan berlari keluar ruangannya. Netta menggelengkan kepalanya, ia berani bertaruh jika putrinya akan benar-benar membeli daster untuk kencannya nanti. ❤️❤️❤️❤️ Krystal duduk disebuah restoran yang ada didekat kampus, menunggu kedatangan Key dan pacarnya. Krystal tersenyum saat melihat Key benar-benar datang dengan seorang gadis, melihat kedua tangannya yang bertautan membuat Krystal menyurutkan senyumnya. "Key, disini" teriak Krystal melambaikan tangannya, membuat Key tersenyum melihatnya. Gadis disamping Key menoleh, menatap kearah Key penuh tanya. "Siapa sih? Keluar dari rumah pakai daster gitu?" Tanya pacar Key membuat Key tertawa pelan. "Bos baru" jawab Key Pelan. Krystal berdiri menyambut keduanya, menatap pacar Key dari atas sampai bawah, memperhatikan apa yang Key suka dari gadis itu. "Kenalin, aku Krystal, calon pacar Key" sapa Krystal membuat Key menahan tawanya. Gadis yang datang bersama Key mengerutkan keningnya, namun tak khayal juga membalas uluran jemari halus Krystal. "Anita pacar Key" jawab gadis tersebut membuat Key semakin ingin tertawa, apalagi mendengar suara kekasihnya yang sedikit ragu. "Btw, mbak Anita nggak usah khawatir" lanjut Krystal seraya mengambil daftar menu dan memberikannya kepada Key dan Anita. "Maksudnya?" Tanya Anita tak mengerti. "Aku cantik, jadi nggak akan nikung dari belakang ataupun samping, aku sukanya langsung nabrak dari depan, seperti sekarang ini" jawab Krystal membuat Key tak bisa menahan tawanya, membuat Anita menatap tajam kearahnya. "Sorry, sorry" pinta Key yang dijawab'i senyuman oleh Krystal. "Tapi btw, kenapa Tante pakai daster?" Tanya Key tak bisa menahan keinginan tahuannya. "Kan tadi Key bilang nggak suka lihat Tante cantik, apalagi pakai dress pendek, ya mangkanya Tante beli daster buat ketemu Key" jawab Krystal membuat Anita mendongak. "Tante?" Tanya Anita membuat Krystal tertawa. "Iya, aku 2 tahun lebih tua dari Key, nggak percayakan? Aku aja juga nggak percaya" jawab Krystal lagi. "Terus nih Key ya, apa aku sudah terlihat jelek?" Tanya Krystal membuat Key menggeleng pelan. "Mbaknya mau diapain aja kalau udah cantik ya cantik aja, ngapain minta dibilang jelek? Nyindir banget" kesal Anita seraya beranjak untuk pergi membuat Krystal melotot melihatnya. "Bukan gitu," tahan Krystal seraya menahan Anita pergi dengan memegangi lengan Anita. "Bukannya aku mau nahan kamu, tapi acara nabrak dari depannya nggak akan seru kalau Mbak Anita-nya sudah pergi dipertemuan pertama" lanjut Krystal membuat Key tertawa dengan keras. Apa-apaan gadis ini, dikasih hal yang mudah malah milih memperumit, dasar emang. "Teru....." Bunyi suara ponsel membuat Krystal menghentikan bicaranya, menoleh melihat kearah ponselnya yang berbunyi, memperlihatkan nama ayahnya yang ada dilayar ponselnya, benar-benar dah. "Jika deringnya ngegas, udah pasti ayah" dengus Krystal seraya meraih ponselnya, menjawab panggilan ayahnya dengan cepat. "Krystal tahu, bunda pasti ngadukan?iya Krystal pulang sekarang" jawab Krystal seraya memutuskan sambungan telfonnya secara sepihak, tak memberi kesempatan sekalipun untuk Leo berbicara. Krystal menatap Key dan Anita sendu, acara nabrak dari depannya terpaksa gagal karena panggilan ayahnya, ia memang susah diatur, tapi kalau masalah ayahnya, ia tak berani untuk membantah, apalagi ayahnya benar-benar sedikit menjengkelkan. "Kalian terusin aja, aku mau pulang" kata Krystal membuat Key mengangguk. "Tapi Key, Tante minta maaf untuk kali ini ya, Tante janji bakal perjuangin kamu lagi nanti, memastikan merebut kamu dengan baik didepan mbak Anita, kamu percayakan sama Tante?" Tanya Krystal yang dijawab'i anggukan oleh Key. Krystal berjalan keluar dengan tas selempangnya, meskipun dirinya mengenakan daster tapi tidak menutup kemungkinan jika dirinya benar-benar terlihat sangat cantik, apalagi dipadukam dengan barang branded yang ia bawa. Key menoleh kearah Anita yang juga menatap kearahnya, tersenyum tipis seraya menerima pesanannya. "Bukan tipe kamu banget gadis seperti itu, apa tadi? Nabrak dari depan? Luar biasa" seru Anita membuat Key tertawa mendengarnya. "Asal kamu tahu aja, ada yang lebih luar biasa lagi dari pada itu" balas Key membuat Anita menoleh penasaran. "Apa?" Tanya Anita menatap serius kearah Key. "Dia putri dari Leo Christian yang baru saja ditinggalkan kekasihnya setelah membelikan Lamborghini untuk kekasihnya" jawab Key membuat Anita membuka bibirnya lebar. "Serius? Ngeluarin Lamborghini gitu aja untuk orang lain? Benar-benar keluarga kaya" tanya Anita tak percaya. "Tapi btw, Lo lihat merek dasternya nggak? Mahal tauk" kata Anita lagi membuat Key menggeleng. "Nggak usah kagum gitu, Lo dibayarin disini aja seharusnya berterima kasih, kapan lagi Lo bisa makan sepuasnya seperti ini?" Balas Key membuat Anita mencebikkan bibirnya. "Its okey, ntar kalau Lo butuh cewek bo'ongan, jangan lupa ingat gue ya" jawab Anita yang langsung membuat Key tertawa mendengarnya. TBC....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD