1. TEMPAT BARU

1080 Words
Nick masih terus mencari beberapa perempuan cantik yang sesuai dengan typenya. Ia terus berselancar berharap segera menemukan perempuan yang cantik, yang baik hatinya , yang bisa diajak ngobrol untuk mengusir hari-harinya yang sepi di tempat yang sunyi ini. Ia berharap segera bisa menemukan perempuan itu, tidak terlalu lama agar dia tidak merasakan depresi yang berkepanjangan. Beberapa wanita cantik sudah ia sapa dengan say helo atau dengan hiii saja, sapaan pertama yang lugas untuk seorang perempuan yang telah memikat hatinya karena kecantikannya, tetapi apa jawaban mereka ? " Include servise full dua jam satu juta..... " kaget Nick dibuatnya ! Ia memang tidak memungkiri perempuan seperti apa yang sedang dicari dan perempuan di tempat seperti apa yang sedang dicari Nick.Tidak salah memang mereka menginginkan uang. Uanglah yang menjadi incaran perempuan-perempuan cantik itu dan bukan cinta, sedangkan Nick mencari cinta bukan napsu. Mahal..... " Aku sebal setiap kali aku menyapa seorang perempuan, mereka langsung mengajukan penawaran, short time atau long time. Baru kali ini aku menemukan kamu yang tidak bicara tentang uang . " chat Nick kepada seorang perempuan cantik yang tentu saja berada di area tidak jauh dari tempatnya Nick berselancar. " Oh ya...seperti itu ya ? berapa duit mereka minta bayaran ? " tanya Anna seorang perempuan yang sudah matang yang sedang berada dalam masalah besar dalam rumah tangganya, oleh karenanya ia berselancar juga di tempat baru ini, berharap juga Anna menemukan teman yang bisa untuk diajak ngobrol dan membuat hatinya bisa melupakan sedikit kerumitan dalam rumah tangganya. " Baru kali ini aku menemukan seorang perempuan yang tidak berbicara mengenai uang, yaitu kamu. " balas Nick dari seberang sana, di pinggiran hutan, dengan sedikit tersenyum. Nick ingin sekali tersenyum dan tertawa terbahak-bahak, seperti yang sering ia lakukan di rumahnya di kota besar, tetapi kegiatan itu sudah ditinggalkan sejak Nick tinggal di tempat sunyi ini, di pinggiran hutan untuk menyepi dan melupakan semua kenangan-kenangan buruk bersama istrinya dan semua permasalahan yang ia hadapi, dan rasanya Nick tidak kuat lagi. Ia memilih mundur dan menepi menyepi di rumah padhenya. " Kapan kita bisa bertemu ? Ayo kita ketemuan ? " ajak Nick semakin penasaran dengan perempuan yang baru dikenalnya di tempat baru ini. Nick sebenarnya baru sehari berada di tempat baru ini, hanya untuk mengisi kekosongan hatinya dan ingin mengetahui seberapa ramainya tempat baru ini dengan perempuan-perempuan yang bisa dibayar. Ternyata, walaupun tempatnya di pinggiran hutan, banyak pohon-pohon besar, hutan jati dan pinus yang mengelilingi rumah padhenya yang sederhana, masih ada juga perempuan-perempuan yang mau menjajakan tubuhnya hanya demi uang, walaupun di tempat yang agak primitif seperti ini. Buktinya banyak sekali Nick melihat poto-poto perempuan seronok lalu lalang di tempat yang baru ini. Sebaliknya Anna juga baru sehari ini berada di tempat baru ini. Ia juga ingin melihat dan merasakan langsung, bagaimana perempuan-perempuan bisa ditawar dengan uang oleh laki-laki hidung belang dengan gampang dan bagaimana mendapatkan uang dengan mudah. Banyak laki-laki hidung belang yang menawar Anna, seperti barang dagangan, tetapi Anna dengan halus menolaknya. Bagi Anna ia hanya ingin tahu aplikasi yang membuat perempuan perempuan itu mudah mendapatkan uang, nyata tidak ! Ada juga berondong anak SMA yang sengaja mencari perempuan-perempuan paruh baya yang haus akan belaian , untuk dijadikan ATM berjalannya. " Kalau mau hidup enak itu kerja, jangan ngimpi dapat tante-tante kaya di sini. " balas Anna pada anak SMA yang katanya masih berusia 19 tahun. Mereka ingin hidup enak dengan menjual tubuhnya untuk tante-tante gatal. Jadi di tempat yang baru ini adalah sama. Perempuan dan laki-laki sama-sama mencari uang ! Nick semakin penasaran dengan Anna, apalagi Anna diajak ngobrol selalu nyambung dan pengetahuannya lebih luas, vibesnya positif, membuat Nick ingin lebih mengenal sosok perempuan yang tidak seperti istrinya yang bodoh dan manja itu. " Ayo .... kita ketemuan. " ajak Nick lagi. keingintahuannnya dan rasa penasarannya membuat Nick ingin segera bertemu dengan Anna dan malam ini ia berusaha mengajaknya ketemuan lagi meskipun jika Anna mengiyakan, ia harus melewati hutan-hutan yang sepi, membelah malam tanpa segelintir manusia di desa sesunyi ini. Untung saja tatakala menyepi, Nick langsung membeli mobil bekas dengan diantar oleh padhenya yang serumah dengannya, dengan uang yang masih tersisa. Nick membawa uang segepok, lalu ia meminta padhenya untuk mencarikan mobil yang agak bagus untuk wara - wiri di tempat terpencil ini, barangkali ada usaha yang bisa dijalankan untuk memulai hidup baru di sini. " Ayo sih, kenapa tidak ? " balas Anna. " Tapi aku harus melewati hutan-hutan yang gelap., nanti ada mbak Kunti yang membuntuti aku. " jawab Nick sambil terkekeh. " Ketemu saja kok pakai melewati hutan-hutan, kan tinggal kamu pilih posisi yang tepat, ambil handphone kamu, kan kita bisa ketemu di sini. Kenapa kudu ribet...apa di sana sinyalnya sulit yah Nick ? " tanya Anna dari kejauhan. Mendengar jawaban Anna , Nick tertawa, " Teteh Anna nggak fokus ini. Aku ngajak ketemuannya langsung Teh....bukan lewat video call.. " balas Nick sambil tertawa terkekeh, lumayanlah bisa membuat segar jiwanya yang sedang rapuh. " Ohhh...ya...ya....maaf, aku yang kurang fokus yah Nick. Aku pikir kita bisa ketemu dulu di video call, kamu ternyata mintanya langsung. Kita kan belum pernah ketemu, mungkin video call lebih baik, bisa saling mengenal wajah terlebih dahulu." balas Anna panjang lebar menjelaskan pada Nick. " Tidak, aku sukanya langsung., dadakan. Teteh masih takut yah ketemu sama aku ? tenang aja Teh, aku orangnya baik kok, nggak akan gigit Teteh, sumpah ! " jawab Nick sambil tertawa lagi. Anna yang baru mengenal Nick baru tiga hari rasanya belum terlalu akrab untuk mengenalnya dan masih takut untuk bertemu dengan orang baru. Takut terjadi apa-apa dengan melakukan pertemuan dengan laki-laki yang belum terlalu kenal untuk bertemu. " Jangan takut Teh, aku orang baik. " ujar Nick menghibur perempuan yang ada di seberang kampung yang lain. "Nanti saja kalau kamu sudah mendapatkan pekerjaan di tempat baru itu, boleh nanti kita ketemuan. Aku merasa tidak ada beban karena kamu sudah mendapat pekerjaan. " jawab Anna halus pada Nick, menolak halus. " Jangan khawatir Teh Anna, aku masih bisa mentraktirmu. " balas Nick lagi. " Oya....di sini adanya hanya mie pangsit dan bakso. Maklum kampung kecil, mau beli cemilan saja sulit. Nanti kalau Teh Anna mampir ke rumah Padheku ini, pasti adanya bakso sama mie ayam, nggak ada yang lain. " sambung Nick dari seberang telephon. " Oke...iya nanti kita bikin rencana yah Nick. " jawab Anna. Lalu dua orang perempuan dan laki-laki yang sama-sama sedang kesepian dan merasakan permasalahan yang sama yang telah menghantam dirinya, obrolan berlanjut sampai tengah malam. Sampai akhirnya mereka berdua memutuskan untuk bertemu ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD