bc

Angin Dingin Santet

book_age18+
518
FOLLOW
2.4K
READ
murder
revenge
dark
others
arrogant
tragedy
evil
ghost
office/work place
cruel
like
intro-logo
Blurb

Perasaan iri membuat seorang pria bernama Noah melakukan aksinya, dia menggunakan ilmu hitam untuk mendekati Anjani yang selama ini menjadi wanita bayaran miliknya. Pria itu sangat murka saat melihat Anjani lebih tertarik dengan suaminya saat ini. Jujur saja perasaan pria itu campur aduk dan sakit hati.

Noah pun dengan susah payah menuju sebuah desa yang terkenal dengan hal mistis. Disanalah semuanya di mulai, seperti senjata makan Tuan, Anjani yang selama ini selalu saja melakukan semua hal dengan seenaknya tidak bisa bangkit dari duduknya. Gadis itu seperti orang mati tapi masih bernapas.

Karena tak sanggup melihat istrinya yang sakit, Urdha Wistara pun mencari seseorang yang bisa membantunya untuk menyelamatkan Anjani.

Mereka pindah dari rumah sakit lokal sampai internasional, tapi tak ada satu pun yang bisa membantu Anjani. Hingga hari itu, Urdha bertemu dengan Mbah Parno, dia mengatakan bayangan hitam sudah menutupi tubuh Anjani.

chap-preview
Free preview
Bab 1
Perasaan iri membuat seorang pria bernama Noah melakukan aksinya, dia menggunakan ilmu hitam untuk mendekati Anjani yang selama ini menjadi wanita bayaran miliknya. Pria itu sangat murka saat melihat Anjani lebih tertarik dengan suaminya saat ini. Jujur saja perasaan pria itu campur aduk dan sakit hati. Noah pun dengan susah payah menuju sebuah desa yang terkenal dengan hal mistis. Disanalah semuanya di mulai, seperti senjata makan Tuan, Anjani yang selama ini selalu saja melakukan semua hal dengan seenaknya tidak bisa bangkit dari duduknya. Gadis itu seperti orang mati tapi masih bernapas. Karena tak sanggup melihat istrinya yang sakit, Urdha Wistara pun mencari seseorang yang bisa membantunya untuk menyelamatkan Anjani. Mereka pindah dari rumah sakit lokal sampai internasional, tapi tak ada satu pun yang bisa membantu Anjani. Hingga hari itu, Urdha bertemu dengan Mbah Parno, dia mengatakan bayangan hitam sudah menutupi tubuh Anjani. Anjani yang merasa risau tidak berselera saat bercinta dengan Noah. pria itu pun merasakan hal yang sama, apalagi saat tubuh Anjani terasa bagaikan batangan kayu. "Kenapa Anjani?!" "Tidak, aku sepertinya harus pulang. Aku tidak bisa berhenti memikirkan Urdha." Dia pun berdiri padahal Noah belum sampai ke titik penyelesaianan. Pria itu marah, dan ingin sekali manrik tubuh Anjani kembali terbaring di atas ranjang. Tapi semua itu dia urungkan karena tidak ingin terlihat buruk. Sepeninggalan Anjani, Noah menatap penuh kebencian setiap dinding ruangan. Sampai di satu titik dia mengingat cerita dari masyarakat tentang Caenas. Orang-orang di sekitar Villa berkata, Caenas sangat ganas dan suka menghantui. Dia adalah arwah pendendam. Pikiran jahat pun timbul, Noah yang sebenarnya mengenal seorang dukun ilmu hitam memanfaatkan Roh penasaran Caenas untuk mendapatkan Anjani kembali. Entah apa yang di pikirkan Noah soal Roh Caenas saat itu, hanya ingin Anjani kembali ke pelukan nya dengan cepat juga. Dia kembali mengingatkan pertengkarannya tadi bersama Anjani duduk terdiam, air mata itu mengalir terus menerus, rasa sakit tersebut menjadi beban dirinya juga. "Aku harus pulang dan juga kau jangan mengikuti aku lagi!"  "Ada apa Anjani? saat ini masih bisa aku katakan jangan membuat aku semakin marah juga di dalam diri ini saat ini aku sudah katakan jangan membuat aku semakin tidak menentu satu sama lainnya. Aku sudah mengikuti apa yang kau inginkan saat ini." Noah begitu sangat kesal dan marah tetapi masih memikirkan perasaan Anjani. "Kenapa kau marah kepadaku?" Anjani bertanya kepada Noah. Wanita itu berdiri dan memandang dengan tatapan kesal dan juga dia selalu bertahan demi mendapatkan ketenangan juga perjalanan diri ini sudah bisa di lakukan tanpa memikirkan kejadian satu sama lainnya di dalam diri ini masih terus berjalan satu keadaan dirinya. "Ha! Masalah itu..." Ucap Noah terbatah-batah. "Sudah ya Noah, aku akan pulang dan saat ini perasaan penyesalan itu timbul untuk menyakiti  Urdha pria yang sudah menikahi aku dengan sah juga dan di saat ini kau dengan mudah membuatnya hancur. Noah tidak bisa melarang apa pun saat pertengkaran tadi, dia merasa sudah mengerti siapa Anjani. Pertemanan mereka berdua begitu membuat mereka bisa di katakan sebagai perasaan di sini menjadi nyata juga di dalam diri ini telah banyak sekali beberapa kejadian satu sama lainnya di dalam diri ini. "Huft... mungkin aku harus bisa bersabar dan merencana kan sesuatu dalam mendapatkan dia kembali, aku tahu dia wanita yang tepat untukku dan juga merasa kalau dia akan kembali jika ini terjadi juga. Di hari itu Urdha bertemu dengan mbak Parno seorang yang di kenal banyak orang, dia selalu membantu orang jika terjadi masalah yang begitu berat orang lain lakukan demi kejadian satu sama lainnya. "Kenapa kau datang lagi?" Mbah Parno bertanya kepada Urdha. "Ada yang saya mau bicarakan mbah tentang istri saya."  "Silakan masuk dulu, saya sedang tidak ada pekerjaan juga." "Terima kasih mbah." Urdha duduk dengan wajah yang sedikit ketakutan, di rumah mbak Parno suasananya sangat menyeramkan, entah apa yang di rasakan saat itu membuat kejadian permasalahan tersebut semakin dirinya takut juga. "Jadi begini mbah..." Ucap Urdha terputus oleh Mbah Parno. "Hmmm... aku sudah tahu apa yang ingin kau tanyakan juga, kenapa lagi? Saya sudah katakan kemarin dia sedang di selimuti bayangan hitam yang begitu jahat, jadi sekarang ini kau harus bersabar dulu tidak mudah menghilangnya sampai bayangan tersebut hilang dengan cepat!" Mbah Parno menjelaskan dengan tegasnya saat ini memang begitu menjadi beberapa masalah terjadi juga saat ini masih terus berjalan satu sama lainnya, kalau semuanya bisa di kendalikan satu sama lainnya, perjalanan diri ini berjalan satu keyakinan juga sudah berada di sini telah ada keyakinan juga bisa di lalui . "Maaf mbah, saya hanya ingin semua penderitaan istri bisa hilang, kasihan dia harus terus mendapatkan masalah. saya sangat menyayangi dia dalam segi apa pun keadaan ini masih terus berjalan dengan baik. Hanya dengan mbah saya meminta bantuan juga." Ucap Urdha. "Baiklah, di sini saya mengerti kekhawatiran kau! Sekarang tenang, berdoa, dan terus lah bersikap sewajarnya dengan istirimu berikan semua perhatian yang kau miliki begitu banyak dia akan selalu mengingatkan hal itu terus, bayangan hitam menyelimuti itu membuat dirinya akan bisa melupakan kau selamanya jika semuanya." Jelas Mbah Parno saat itu masih terus menerus membuat Urdha semakin tenang juga. "Iya mbah, aku akan melakukan persyaratan itu juga dan saat ini masih bisa di katakan kalau sekarang menjadi masalah jika dia mendapatkan kebaikan sampai beberapa kejadian satu sama lainnya, perjalanan diri ini bisa di bilang menjadi nyata juga, Anjani wanita yang benar saya sayangi mbah tidak ingin membuat dia sakit terus."  "Sudah lah, jangan khawatir lagi jika terjadi apa-apa lagi kembali kepadaku dan jangan membuat diri ini masih bisa di katakan sebagai beban juga beberapa masalah akan terjadi nanti, kau harus bisa sabar menghadapi semuanya demi keadaan ini satu sama lainnya perjuangan diri ini masih belum bisa di tentukan satu sama lainnya, perjuangan diri ini satu keyakinan diri menjadi nyata." Ucap Mbah Parno yang saat ini masih terus bisa di katakan dengan baik pula kejadian satu sama lainnya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

JIN PENGHUNI RUMAH KOSONG LEBIH PERKASA DARI SUAMIKU

read
4.2K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.4K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.0K
bc

My Secret Little Wife

read
98.4K
bc

Suami untuk Dokter Mama

read
18.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook