"Dobrak aja, Pak!” teriak salah satu penghuni kos yang ikut mendekati kamar Hadi. Ambar menitikkan air mata kesekian kali dan percaya bahwa dirinya semakin kuat dalam menjalani hidup setelah ini. Tak lama kemudian pintu terbuka dan Hadi muncul memakai pakaian rapi, tampak akan pergi keluar. “Selamat sore, Bapak-bapak. Maaf, saya tadi sedang di kamar mandi. Ada apa?” tanya pria tersebut dengan santun. Kedua matanya menatap ke arah Ambar yang terlihat emosi. Hadi melempar senyum tipis ke istrinya. “Maaf, Pak Hadi. Boleh kami masuk. Pak Rt, Bapak polisi dan Bu Ambar ingin ngobrol dengan Anda,” ucap pemilik indekos segera menguasai keadaan. “Sebenarnya, saya ada jadwal memberi les. Baiklah, silakan masuk!” balas Hadi sembari memberi jalan kepada lima orang tamu tak diundangnya. Ambar hany

