Ini akan jadi hari terakhir bersamanya. Kami tidak boleh berpisah tanpa mengucapkan saling mencintai, tanpa kenangan betapa cinta itu telah merubah banyak hal dari sebelumnya. Meta perlu tahu. Dia satu-satunya cinta yang kumiliki, dan dia satu selamanya keluarga yang kupunyai.
Aku membawa bunga ... aku tak tahu namanya, kecuali mawar. Ada tujuh jenis bunga berwarna putih yang harumnya berbeda kubawakan untuk Meta, serta satu tas belanjaan, benar-benar pakaian seksi yang kuingin lihat dia memakainya.
Aku mengetuk pintu kamar tempat kami menginap. Tak wajar untuk berdebar, padahal hanya akan bertemu Meta. Gadis yang semula begitu senang melotot dan berucap kasar. Namun, sekarang dia manis, nakal dan sering liar tanpa diketahui orang. Bersamanya waktu terasa menyenangkan dan lamban berjala
