BAB 22 META

1438 Words

"Siapa?" tanya Kak Salwa mendekat dibelakangku. "Aku," jawab Kak Neli dengan senyuman lebar mengangkat tangannya. Kak Salwa segera mengulurkan tangan, "Assalamu'alaikum, Kak." "Wa'alaikumussalam. Harusnya aku yang mengucap lebih dulu," balasnya malu-malu. Aku ikut mengulurkan tangan sambil memamerkan cengiran, "Meta belum salaman." Kak Salwa jelas menggeleng geli. "Kakak kapan datang?" "Baru saja." "Apa kalian berdua memang berencana datang bersama?" tanya Kak Salwa cerah, nampak lengkap kini kebahagiannya. "Ayo masuk. Salwa baru saja membuatkan teh untuk Meta. Kakak mau teh? s**u?" Kami beranjak kembali ke dapur. Rasanya menyenangkan bisa berkumpul lagi seperti ini. Terakhir saat pernikahan aku dan Raihan, itu pun rasanya kami terlalu sibuk mementingkan urusan pernikahan daripada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD