44 🦋

1180 Words

Ketika akhirnya perjalanan mereka usai. Furqon membantu Hadid pindah dari kursi mobil ke kursi rodanya, begitu pula dengan barang-barang Anin yang ia pindahkan ke kamar yang Hadid biasa tempati. "Aku sudah selesai dengan tugasku. Aku pamit dulu." "Terima kasih banyak, Qon." Furqon menepuk pundak Hadid, "Cepat sembuh. Nikmati bulan madu kedua kalian." Furqon cepat-cepat meralat, "Maksudku adalah kalian bisa saling bicara, merayu dan sebagainya sampai kondisimu pulih untuk bulan madu yang sebenarnya." Hadid berdeham. Furqon yang salah tingkah. "Oh, terserah. Sebaiknya aku segera melamar Haura," ujarnya selagi melangkah menuju mobil. "Kalau dia mau menerimamu," komentar Anin pelan. "Kuharap kamu mau membantu membujuknya," balas Furqon. "Berbahagialah kalian berdua. Assalamu'alaikum." "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD