PoV Raihan “Siapa itu?! Siapa laki-laki b******k yang menamai dirinya Papa kepada Mahrein?!” “Kamu tahu apa yang sedang kulakukan?” tanya Farhan dari seberang sambungan. Aku tak peduli apa yang sedang Farhan lakukan, lebih penting dari itu aku sedang memata-matai Meta. Pemilik seutuhnya kerinduan yang kupunya. Meta tengah di dekati seorang laki-laki muda. “Aku sedang memijit keningku karena panggilan ini ketiga kalinya kamu bertanya hal yang sama. Aku akan menjawab sekali lagi, dia adik bungsu Athan,” tambah Farhan penuh penekanan. “Dia terus mengejar Meta sejak dua tahun yang lalu. Dia polisi. Dia juga lebih tampan daripada Athan dan badannya bagus,” komentarku penuh selidik terhadap laki-laki berseragam di sekitar Meta dan bandara. Sejujurnya aku sudah tahu dia siapa, data tentangn

