POV ARSEN _____________ Aku mencuci wajah dan merapikan penampilanku yang acak-acakan, setelah itu aku turun ke bawah. Terlihat tiga karyawan Vira asik dengan pekerjaan masing-masing. Aku heran dengan butik ini, meskipun tidak ada Vira tapi tetap berjalan dengan baik dan ramai pengunjung. Pasti Vira me-managenya dari jauh, tidak mungkin tanpa campur tangannya butik ini berjalan dengan baik. "Bagaimana kalian bisa menjalankan butik ini dengan baik padahal tidak ada Vira?" aku bertanya kepada mereka. Tidak ada jawaban dari mereka, mereka hanya saling berpandangan. "Kalian mau menjawab atau akan aku acak-acakan butik ini," seruku mulai melancarkan ancaman lagi. "Mbak Vira selalu mengirimkan kami design baju, dan kami yang mengeksekusinya disini. Dulu saat Mbak Vira masih di sini di

