"Mona, Mas Arsen bilang kamu harus ikut pengajian di masjid samping butik ini tiap hari Sabtu dan itu berlaku mulai hari ini." Aku berbicara pada saat wanita itu sudah sampai di butikku. Ini ide Mas Arsen, katanya sebelum membuat Tio dan Mona bertemu ada baiknya merubah Mona dulu. Baik akhlaknya maupun isi kepalanya yang sepertinya cuma berisi Mas Arsen. Sebenarnya aku sebel banget Mas Arsen bilang isi kepala Mona hanya ada dirinya. Tapi mungkin saja benar, dia seperti tidak punya malu saat mengungkapkan isi kepalanya tentang suamiku. Hari Sabtu biasanya tema pengajian di sini adalah tentang keluarga sakinah. Aku selalu mendengarkannya lewat pengeras suara yang memang dipasang juga terhubung ke butikku, aku sengaja memintanya pada DKM masjid. "Ngapain, Mbak, Mona harus ikutan pengajia

