"Mona bilang aku setia kan? aku tidak pernah melakukan apapun dengannya, percayalah." ucapnya sambil mencium punggungku. Aku terdiam tidak berniat untuk meresponnya, iya Mona bilang begitu. Mona yang agresif saja tidak bisa menaklukkan Mas Arsen, reaksiku berlebihan karena aku tidak mau berbagi suamiku dengan orang lain. "Empat tahun lebih kau pergi, aku tetap setia menunggumu. Menjaga hati dan tubuhku untukmu, apa kamu pikir itu hal mudah, Vira? Aku laki-laki normal, cintaku padamu yang membuatku bisa bertahan. Hanya dirimu yang kuinginkan untuk melahirkan anak-anakku," ujarnya sambil mengelus perutku. Perbuatannya dan ucapannya membuat badan dan perutku bergejolak, segera tangan itu ku genggam agar tidak terus merayap di sana. "Mandilah, Mas! setelah itu ayo kita makan." ucapku sa

