Salahkah Ayahmu !

1480 Words
Sarah mengintip Math yang pergi dengan mobil nya dari atas rumah , Ia melihat pria dingin yang hampir saja menyentuh nya semalam dan membuat nya satu jengkal di lembah kematian . " Math " Panggil sarah dari atas sana dengan suara pelan yang tentu saja tidak di dengar pria yang terlalu asik menyiksa sarah tanpa alasan . Sarah melihat telpon yang ada di sudut kamar , Ia mendekati telpon itu dan mencoba menghubungi Ayah nya . Namun sayang nya telpon itu ternyata tidak berfungsi untuk nya . ________________ " Hallo math " sapa seorang pria dengan wajah tampan dan tampak seperti playboy " Ada apa ?" tanya Math terdengar dingin " Aku dengar kau menikahi Sarah ? Tanya pria itu sambil duduk di sofa kantor Math dan menaikkan kaki nya " bukan urusan mu " Jawab Math dengan singkat " Bukannya kau sangat benci pada Sarah sejak kejadian itu ?" Tanya nya lagi mencoba untuk mengorek sesuatu yang sedang terjadi . " Aku menikahi nya untuk membuat ia menderita bukan untuk mencintai nya " Balas math sambil membuka lembar kerja nya satu persatu tanpa menoleh ke arah sahabatnya itu . " Wah.. Kau sangat tau cara membalas dendam untuk Eve ya " Ucap pria itu sambil tersenyum ke arah Math yang mulai terprovokasi karna Nama " Eve " disebutkan oleh pria itu dengan mudah . " Andy , Dengar ! Jangan coba kau ungkit cerita tentang itu atau aku akan mematah kan leher mu !" Math mengancam sahabat nya itu dengan wajah sangar membuat Andy tampak membenarkan duduk nya dan menatap ke arah Math lekat . " Kau sangat pemarah Math " Jawab Andy dengan suara sedikit mengejek . " Dan lebih baik kau pergi atau aku akan membuat mu mati disini " Cara Math mengusir Andy membuat pria itu langsung bangkit dan pergi dari sana dengan kesal. Ia sangat Tau siapa Math , Ia bisa melakukan apapun dengan uang nya , bahkan Math bisa membungkam satu keluarga seorang gadis yang pernah hamil akan anak nya . Namun math tidak menginginkan anak itu . dengan uang milyaran rupiah , keluarga itu akhirnya menerima tawaran Math dan menghilang tanpa jejak . mengingat nama Eve , Math segera membuka laci yang selalu ia kunci di antara meja kerja nya . Ia menatap lama foto dan beberapa peninggalan dari Gadis yang bernama Eve itu dengan tersenyum ke arah nya . " Eve ... Tidurlah dengan tenang , Aku akan menghancurkan seluruh kehidupan gadis yang membuat mu pergi ! , Itu janji ku pada mu Eve " Math lalu menatap foto itu dengan wajah nya yang ngeri mengingat beberapa potong kejadian yang pernah menimpa Eve sekitar 8 tahun yang lalu . Ia masih ingat gadis itu meregang nyawa dan memanggil nama Sarah dengan pelan , Seakan ia memberitahukan bahwa sarah adalah pelaku dari semua ini . Sejak hari itu , math bersumpah akan menghancurkan seluruh keluarga Sarah dan membuat gadis itu menderita dan perlahan ingin mengakhiri hidup nya sendiri . _______ Sarah menarik selimut tebal nya erat hingga hampir menutupi wajah nya . Ia sangat letih setelah pertempuran dengan para pelayan tadi siang . Math menyuruh semua pelayan untuk mengambil semua benda tajam yang ada di kamar sarah , hingga sekarang gadis itu tidak punya senjata apapun untuk melawan Math . Sarah berdoa sepanjang malam hingga tertidur pulas disana . Ceklek !! Suara pintu kamar Sarah terbuka diikuti aroma Alkohol yang khas namun tidak membuat sarah terbangun dari tidur nya . Math menatap nya dengan wajah penuh senyuman licik sambil mengunci kamar nya dengan cepat . Ia melepas pakaian nya sambil melemparnya ke sembarang tempat . " sudah waktu nya , Sarah " Math mendekati sarah dengan pelan , Ia dengan cepat menarik selimut membuat Rok sarah tersingkap . " Math " Sarah terkejut bukan main saat merasakan deru nafas pria yang penuh dengan bau alkohol itu berada di atas nya . " Sudah saat nya kau melayani ku sayang " Math berbisik dengan dekat ke telinga sarah membuat gadis itu mulai ketakutan di bawah nya . " Math , jangan !! " Sarah meronta dan memohon " Sebentar saja sayang, kau harus menurut atau rasanya akan sangat sakit " Math memegang terusan Sarah dan langsung mengoyakkan nya dengan kuat hingga sarah bingung untuk menutupi tubuh putih nya . " Math.. Jangan.. Aku tidak mau !" Sarah mulai menangis dan melihat sekeliling nya , berteriak histeris minta tolong pada orang yang mungkin ada di luar . " percuma ini rumah ku , Lebih baik kau menurut dan nikmati saja " Math bicara dengan nada licik ke arah Sarah sambil memang kuat tangan sarah . Ia mencumbu gadis itu dengan brutal membuat sarah ingin muntah karna ia tidak bisa menahan bau Alkohol yang tercium dengan jelas . " Math .... Please . ! Jangan " Sarah terus protes di tiap sela ciuman panas yang di lakukan Suami nya itu . Sekarang math menarik paksa underwear yang terpasang di tubuh nya hingga sekarang Sarah benpenampilan Naked di hadapan Math. " Berhentilah menangis Sarah , Aku yakin kau akan menikmati nya " Math mulai merasakan milik nya menegang , Sudah lama sekali dia tidak memperawani seorang gadis , Apalagi sekarang gadis itu sangat sulit untuk ia ajak bercinta . Sarah menjadi tantangan besar untuk nya agar Ia bisa melakukan pelepasan nya . " Math jangan.. Please. , aku akan melakukan apapun asal kau tidak melakukan ini. mathhhh ahhhhhhh sakitttt " Sarah berteriak kencang saat merasakan kedua paha nya terbuka lebar dan merasakan sesuatu yang sangat besar menerobos masuk paksa di bawah sana . Sarah memukul d**a Math dengan kuat sambil menangis merasakan sakit yang luar biasa . " Sakitnya hanya sebentar , tahan lah sedikit " Math meracau dan merasa miliknya sangat sulit untuk masuk di bawah sana . " Math .. Sakit " hikss " Sarah memegang bahu pria itu dengan kuat dan mencakarnya berkali-kali . " Akkkkkkkkkkk Math !!! " Sarah berteriak sangat keras saat math memasukkan semua miliknya dengan sempurna . Math tidak perduli sedikit pun dengan rasa sakit Sarah , Ia malah sangat bahagia melihat Sarah berteriak kesakitan . math memompa dengan kasar tanpa ampun hingga sarah terus menangis menahan rasa sakit yang tidak bisa ia tahan lagi . " Rasakan itu sarah " Bisik Math semakin gila disana hingga ia membenamkan cairan nya didalam sarah . " Kau mau minta cerai setelah ini ?" tanya math dengan tatapan licik nya dan melihat ke milik sarah yang tampak berdarah dan lecet karna nya Sarah langsung tidur menyamping saat math sudah menjauhi nya dengan seringai kemenangan . Sarah terus menangis tanpa henti di sudut ranjang dan menahan rasa sakit yang masih tersisa di bawah sana. " Kenapa kau melakukan ini Math " Tanya sarah pelan membuat Math kembali mendekati nya. Pria itu menyentuh kepala sarah dan membelai dengan lembut sudut rambut sarah . " Aku pernah mencintai mu sarah , Tapi apa yang kau lakukan tidak akan pernah bisa aku maafkan " Math bicara dengan setengah mabuk membuat tangisan sarah sedikit berhenti . Ia melihat ke arah Math yang tampak mulia ingin menangis. " Apa salah ku Math ? " Sarah menatap wajah math sambil tetap menutup tubuh nya yang kecil . Math tampak frustasi dan langsung bangkit dari tempat nya untuk menjauhi sarah yang penuh dengan tanda tanya. ______________ Sarah terbangun ketika cahaya matahari mulai tampak tinggi dan mengusik tidur nya . Ia melihat sekitar lalu memutar tubuh nya . " Math " Ia melihat suami nya berbaring dan tidur tepat di samping nya , seketika wajah dingin dan kejam nya hilang saat itu membuat sarah sangat ingin menyentuh nya. Pelan tangan halus sarah menyentuh sudut pipi pria itu dan merasakan kulit halus wajah Math. Tiba - tiba mata math terbuka lebar membuat mereka saling bertapan . Sarah langsung menarik tangan nya namun sebuah tangan besar kembali menangkap nya dan meremasnya dengan lembut . . " Apa dia bermimpi ?" batin sarah seakan tidak percaya " Kau sudah berani menyentuh ku ?" tanya Math mulai memasang wajah dingin dan tatapan tidak suka nya Sarah menurunkan pandangan nya dan seketika wajah nya merah merona. " Kau menikmati pergulatan kita semalam ?" tanya Math lagi membuat Sarah menarik tangan nya. " Mulai sekarang kau akan menjadi pemuas nafsu ku sarah " Math menahan tangan sarah dengan kuat. " Tidak , Aku akan mengadukan pada ayah ku nanti nya !!" sarah protes sambil berusaha melepas cengkraman math yang kuat " Ayah ? Dia sudah menyerahkan mu pada ku sarah , sebagai imbalan dia menerima uang yang banyak dan rumah besar di pinggir kota dari ku " Math tersenyum dengan tertawa dingin. " Tidak mungkin , ayah bukan orang seperti itu !" Sarah berusaha bangun dan membentak Math dengan kuat pria itu bangkit dan membuka laci yang tampak tidak terkunci . Ia menyerah kan dokumen yang tampak nya sudah menjadi perjanjian antara dirinya dan ayah sarah .
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD